Unggah Ungkapan Kecewa, Putra Mahkota Keraton Solo: "Nyesel Gabung Republik"
JAKARTA, GENVOICE.ID - Putra Mahkota Keraton Solo, KGPAA Hamangkunegoro, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kasus korupsi yang baru-baru ini terjadi di Indonesia di Instagramnya. KGPAA Hamangkunegoro menulis beberapa ungkapan kecewanya seperti, "Nyesel Gabung Republik," yang langsung menyita perhatian warganet.
Selain itu, ia juga memberikan ungkapan kecewa lainnya seperti tangkapan layar dari cuitan jurnalis investigasi, Dandhy Laksono, yang menyatakan tentang masyarakat yang dicurangi oleh kasus korupsi PT Pertamina.
"Bahkan saat berniat baik pakai Pertamax karena merasa tak berhak disubsidi pun, kita tetap ditipu di negara ini," tulis cuitan Dandhy yang juga diunggah oleh KGPAA Hamangkunegoro.
KGPAA Hamangkunegoro juga mengunggah cuitan Dandhy lainnya di Instagramnya yang membahas tren #KaburAjaDulu dan soal Munir. "Sept 2004, Munir #KaburAjaDulu ke Belanda dapat beasiswa S2. Stafnya di lembaga Imparsial nanya mau dipesenin tiket apa. Pilihannya KLM, SQ, Garuda. Munir Pilih Garuda. Alasannya: 'Biar duitnya balik ke negara'. Dia mati diracun kompolotan di Garuda," tulis unggahan di Instagram KGPAA Hamangkunegoro.
Melansir dari UNEXPLND, Jumat (28/2), ia juga sempat mengkritik Republik Indonesia dalam unggahan lain yang berbunyi, "Percuma Republik Kalau Cuma Untuk Membohongi." Para warganet memberikan tanggapan kalau unggahan Putra Mahkota Keraton Solo tersebut terdapat kaitannya dengan kasus korupsi PT Pertamina yang baru saja terjadi akhir-akhir ini.
Kasus korupsi PT Pertamina yang tengah menjadi sorotan melibatkan dugaan penyimpangan dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang selama periode 2018-2023, yang diduga merugikan negara hingga Rp 193,7 triliun. Kejaksaan Agung mengungkap bahwa Pertamina tidak memprioritaskan minyak mentah domestik, melainkan membeli dari perantara dengan harga lebih tinggi, yang berujung pada pemborosan besar.
Selain itu, terungkap praktik pengoplosan BBM, di mana Pertalite dicampur dan dijual sebagai Pertamax dengan harga lebih mahal. Beberapa pejabat tinggi Pertamina telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Kejadian ini menambah daftar panjang skandal korupsi di Indonesia, memicu kekecewaan luas di masyarakat, termasuk dari KGPAA Hamangkunegoro.
0 Comments





- Suasana Lebaran di Eropa Berjalan Meriah dengan Tradisi yang Beragam
- Sebastian Stan dan Florence Pugh Pimpin Tim Antihero Marvel dalam Trailer Terbaru "Thunderbolts"
- Google Hadapi Ancaman Antitrust Terbesar dalam Sejarah Perusahaannya
- Film 'Zootopia 2' Bagikan Cuplikan Trailer Perdana, Nick dan Judy Hadapi Misteri Baru Bareng Ular Misterius
- Legenda Bola Jepang, Keisuke Honda, Harap Timnas Indonesia Tembus Piala Dunia 2026
- Snapchat Perkenalkan Fitur AI Lensa Video Custom
- Rossa Buka Peluang Terjun ke Politik: "Kami Butuh Payung Hukum yang Lindungi Musisi"
- Joe Biden dan Isu Kanker Akibat Vaksin COVID-19: Fakta atau Mitos?
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!