Geger BBM Oplosan! Konsumen Berbondong-Bondong Tinggalkan Pertamina?

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kasus dugaan pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 92 atau Pertamax dengan RON 90 (Pertalite) sedang menjadi sorotan publik. Isu ini semakin memanas setelah muncul dugaan keterlibatan Direktur Utama Pertamina dalam kasus korupsi triliunan rupiah terkait praktik oplosan tersebut.

Dampaknya langsung terasa di masyarakat. Banyak pelanggan mulai merasa ragu untuk mengisi Pertamax di SPBU Pertamina. Kepercayaan yang menurun ini terlihat dari video viral akun TikTok @Aksamustgo, yang menunjukkan antrean panjang di SPBU Shell, seolah menjadi pelarian bagi pelanggan yang mencari BBM dengan kualitas lebih terjamin.

Geger BBM Oplosan! Konsumen Berbondong-Bondong Tinggalkan Pertamina?
- (Dok. TikTok @Aksamustgo).

Shell sendiri bukanlah pemain baru di Indonesia. Perusahaan energi dan petrokimia asal Belanda ini telah beroperasi di lebih dari 70 negara, termasuk Indonesia sejak 11 November 2005. Hingga kini, Shell telah memiliki 215 SPBU yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Namun, beralih ke SPBU non-Pertamina tentu memiliki konsekuensi, terutama dari segi harga. BBM jenis Pertalite yang mendapat subsidi dari pemerintah tentu lebih murah dibandingkan dengan BBM non-subsidi di SPBU lain.

Meski demikian, tampaknya sebagian masyarakat rela membayar lebih demi mendapatkan kualitas bahan bakar yang lebih terpercaya.

 

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Korupsi BBM
  • Oplos BBM
  • Pertamina
  • Shell Indonesia

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE