Banjir Kali Ciliwung Rendam Jaksel dan Jaktim, Sekitar 1.200 Warga Terpaksa Mengungsi

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jakarta kembali dikepung banjir setelah Kali Ciliwung meluap akibat hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Minggu (2/3).

Sejumlah wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terdampak, dengan ketinggian air yang sempat mencapai 3,7 meter di beberapa titik. Kondisi ini memaksa sekitar 1.229 warga meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke berbagai lokasi yang telah disiapkan pemerintah.

Banjir Kali Ciliwung Rendam Jaksel dan Jaktim, Sekitar 1.200 Warga Terpaksa Mengungsi
- (Dok. ANTARA).

Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, genangan air masih bertahan di 28 RT pada Selasa (5/3) pagi. Meski demikian, ketinggian air mulai surut dibandingkan hari sebelumnya, yakni kisaran 120 cm atau 1,2 meter.

"Kami mencatat saat ini genangan masih terjadi di 28 RT dan empat ruas jalan," kata Yohan, dikutip dari Antara pada Selasa, (4/3).

Banjir ini merupakan dampak dari meningkatnya status Bendung Katulampa di Bogor, yang sempat mencapai Siaga 1 atau status Bahaya pada Minggu malam. Kenaikan debit air kemudian terpantau di Pos Pantau Depok dan Pos Pantau Angke Hulu, sebelum akhirnya menyebabkan banjir di wilayah bantaran Ciliwung.

Ribuan Warga Terpaksa Mengungsi

Luapan Kali Ciliwung membuat warga di sejumlah kelurahan harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Tercatat ada 11 lokasi pengungsian yang tersebar di empat kelurahan, yakni Kampung Melayu, Bidara Cina, Cawang, dan Pejaten Timur.

Di Kampung Melayu, sebanyak 221 warga mengungsi, dengan sebagian besar berlindung di Masjid Jami Miftahul Huda. Sementara di Bidara Cina, pengungsi tersebar di beberapa titik, seperti RPTRA, aula kelurahan, dan masjid setempat.

Situasi lebih parah terjadi di Pejaten Timur, di mana jumlah pengungsi mencapai 750 orang. Mereka ditampung di SDN 22 dan SMPN 46. Sedangkan di Cawang, sekitar 160 warga mencari perlindungan di mushola dan ruko-ruko pinggir jalan.

Yohan menerangkan, BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan untuk para pengungsi, termasuk 1.000 boks makanan siap saji, paket perlengkapan anak, air mineral, selimut, dan paket keluarga.

Meski beberapa titik masih tergenang, banjir di sebagian besar wilayah mulai menunjukkan tanda-tanda surut. Hingga Selasa pagi, jumlah RT yang terdampak turun menjadi 25, dengan 11 RT di Jakarta Selatan dan 14 RT di Jakarta Timur.

Banjir ini kembali menjadi pengingat bahwa persoalan pengelolaan air di Jakarta masih jauh dari kata selesai. Dengan musim hujan yang belum berakhir, harapan warga kini tertuju pada upaya pemerintah dalam menangani dampak bencana dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

 

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • pengungsian
  • Bencana Alam
  • Kali Ciliwung
  • Banjir

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE