Wakil Presiden Gibran Tekankan Data sebagai Aset Strategis, Dorong Hilirisasi Digital untuk Kemandirian Indonesia
JAKARTA, GENVOICE.ID - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan pentingnya mengoptimalkan pengelolaan data dalam era digital sebagai salah satu kunci keberhasilan kompetisi global. Melansir dari ANTARA News, Selasa (27/5), ia menyebut data sebagai aset strategis yang kini memiliki nilai setara dengan sumber daya alam, bahkan menjadi kekayaan baru yang harus dimanfaatkan secara maksimal.
Menurut Gibran, kemajuan suatu negara saat ini tidak hanya bergantung pada kekayaan alam seperti tanah dan mineral, melainkan juga pada bagaimana masyarakat mengelola data, perilaku, dan pola pikir mereka. Hal ini sejalan dengan perkembangan digital yang menggeser paradigma kekayaan menjadi digital asset yang bernilai tinggi.
Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta orang dan sekitar 221 juta di antaranya merupakan pengguna aktif internet, memiliki potensi besar untuk menghasilkan serta mengolah data dalam skala besar. Gibran mencontohkan bagaimana pola konsumsi masyarakat, seperti kecenderungan membeli makanan berbahan ayam secara daring, bisa menjadi petunjuk penting bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.
"Data tersebut jika dianalisis secara mendalam dan luas, tidak hanya untuk satu jenis produk atau wilayah, tetapi secara nasional, akan menghasilkan wawasan pasar yang sangat berharga," ujar Gibran.
Wapres juga mengingatkan bahwa pengelolaan data ini harus dikelola dengan baik agar keuntungan tidak hanya dinikmati oleh pihak asing, melainkan menjadi kekuatan Indonesia sendiri. Oleh karena itu, hilirisasi digital menjadi langkah strategis yang tak bisa diabaikan. Dengan mengembangkan ekosistem digital domestik, Indonesia bisa bertransformasi dari sekadar pasar menjadi pemain utama dalam kancah teknologi global.
"Hilirisasi digital bukan hanya sekedar jargon, melainkan keharusan bagi bangsa kita untuk menjadi berdaulat dalam dunia digital. Ini adalah kesempatan besar agar kita bisa mengendalikan dan mengoptimalkan potensi yang kita miliki di negeri sendiri," tutup Gibran.
0 Comments





- Paus Leo Kecam Nasionalisme Politik: "Saatnya Hancurkan Tembok, Bukan Bangun yang Baru"
- Film Konser Ikonik "Pink Floyd: Live At Pompeii" Dirilis Ulang dalam 4K IMAX
- Berita Duka, Sri Sumiarsih Anggota Srimulat Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun
- Diskon Tarif Tol 20 Persen Siap Sambut Idul Adha dan Libur Sekolah 2025, Simak Jadwal dan Ruasnya!
- Zelenskyy Klaim Rusia Belum Serius untuk Berdamai, Kirim Delegasi ke Istanbul untuk Negosiasi Perdamaian
- Serangan Israel ke Sekolah di Gaza Diduga Jadi Strategi Terencana, Korban Sipil Meningkat
- Empat Warga Palestina Tewas Tragis Saat Rakyat Kelaparan Terobos Gudang Pangan PBB di Gaza
- Mantan Pelatih Real Madrid dan Timnas Belanda, Leo Beenhakker, Meninggal di Usia 82 Tahun
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!