Sinopsis Film Straw Netflix: Ibu Tunggal Dituduh Merampok, Semua Gara-Gara Sehari Penuh Sial!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Kalau kamu lagi nyari film yang ngena banget dan bisa bikin kamu mikir ulang soal kehidupan, "Straw" wajib masuk list tontonanmu di Netflix. Film ini enggak cuma cerita soal ibu tunggal yang struggling, tapi juga nunjukin gimana satu hari bisa ngerubah hidup seseorang jadi mimpi buruk.

"Straw" bukan drama biasa. Film ini penuh ketegangan, emosi, dan kenyataan hidup yang banyak dirasain perempuan-khususnya para ibu tunggal yang berjuang sendiri. Diperankan oleh aktris kenamaan Taraji P. Henson, film ini nyeritain betapa kerasnya hidup bisa menghantam, sampai bikin seseorang meledak karena udah enggak tahan.

Sinopsis Film Straw Netflix: Ibu Tunggal Dituduh Merampok, Semua Gara-Gara Sehari Penuh Sial!
- (Dok. IMDb).

Awal Mula Kekacauan: Anak Diambil, Kerjaan Hilang, Hidup Amburadul

Pusat cerita dari film ini adalah Janiyah Wiltkinson, ibu tunggal yang harus kerja di toko swalayan buat bertahan hidup dan membesarkan anaknya, Aria. Semua mulai runtuh saat Aria bilang dia butuh $40 buat bayar utang makan siang di sekolah. Tapi itu baru permulaan.

Janiyah juga diancam bakal diusir dari apartemennya karena nunggak bayar, dan situasinya makin runyam pas sekolah Aria nelpon, bilang Dinas Perlindungan Anak bakal ambil Aria gara-gara ada memar di punggung. Padahal, itu cuma karena jatuh di kamar mandi. Tapi nasi udah jadi bubur, Aria keburu dibawa.

Masalah Enggak Habis-Habis, Sampai Harus Nembak Perampok

Setelah kehilangan anak, Janiyah malah dicegat polisi rasis yang nyita mobil dan SIM-nya yang udah mati. Di tempat kerja, bosnya malah marah besar karena dia keluar tanpa izin buat ngurusin anaknya. Hasilnya? Dipecat.

Udah jalan kaki kehujanan, pulang-pulang barang-barangnya dilempar keluar apartemen. Tapi itu belum selesai. Saat dia balik buat ambil gaji terakhir, malah ada perampokan di toko. Karena salah satu perampok nyebut namanya, bosnya nuduh Janiyah ikut terlibat.

Bawa Cek ke Bank, Malah Dikira Teroris

Janiyah pergi ke bank buat nukerin cek terakhir yang udah berlumuran darah. Tapi karena dia enggak punya ID valid, transaksinya ditolak. Frustrasi, dia taruh pistol di meja teller buat nunjukin kalau dia putus asa. Tiba-tiba, manajer bank panik dan ngira tas Janiyah berisi bom gara-gara liat lampu dari proyek sains anaknya.

Situasi makin memanas. Bank dikunci, polisi dipanggil. Semua karena salah paham.

Satu-Satunya yang Percaya: Detektif yang Tumbuh dari Ibu Tunggal

Di tengah kekacauan, ada satu orang yang mulai ngerti situasinya: Detektif Raymond. Awalnya memang kaku, tapi setelah lihat CCTV dan dengerin tetangga Janiyah yang bilang dia orang baik, perlahan Raymond sadar bahwa Janiyah bukan penjahat.

Raymond sendiri dibesarkan oleh ibu tunggal, jadi dia tahu beratnya hidup kayak gini. Meski simpati, hukum tetap jalan. Janiyah siap hadapi semuanya demi bisa dapetin anaknya kembali.


Gen, Ini Bukan Cuma Film. Ini Cermin Kehidupan Banyak Orang

"Straw" bukan cuma soal drama atau ketegangan, tapi juga tentang betapa rentannya seseorang saat sistem nggak berpihak. Film ini ngajarin empati dan pentingnya melihat sesuatu lebih dalam sebelum menghakimi.

Kalau kamu penasaran gimana perjuangan Janiyah dan ending kisah emosional ini, langsung tonton Straw di Netflix. Prepare tisu, ya, Gen. Ini film yang bakal bikin kamu mikir lama setelah credits muncul.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • Netflix
  • Film Straw Netflix

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE