Bukit Salib Lithuania: Simbol dan Cerita Haru Tentang Iman, Pengorbanan, dan Perdamaian

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jalan-jalan ke Lithuania tak hanya melulu ke bangunan-bangunan bersejarah seperti Kastil. Kamu bisa banget nih buat mengunjungi suatu bukit bersejarah seperti Bukit Salib atau dalam bahasa Latvia disebut Kryziu kalnas.

Bukit salib merupakan salah satu situs bersejarah di Lithuania, yang berjalan 12 kilometer dari utara Kota Siauliai, bagian utara Lithuania. Tempat ini sudah jadi tujuan ziarah umat Katolik.

Bukit Salib Lithuania: Simbol dan Cerita Haru Tentang Iman, Pengorbanan, dan Perdamaian
- (Dok. Genvoice).

Hal unik dari bukit ini yaitu banyak banget berisikan salib, bukan cuma ribuan tapi lebih dari 100.000 ribu. Diperkirakan, salib pertama di bukit ini dipasang pada saat pemberontakan tahun 1831. Saat itu, banyak anggota keluarga yang tewas tapi jenazahnya tidak ditemukan. Karena gak bisa ditemuin inilah yang membuat mereka pasang salib sebagai simbol.

Dihancurkan Berkali-Kali Pada Era Soviet

Ternyata, salib di bukit-bukit ini pernah dihancurin loh. Pas Lithuania dijajah Uni Soviet (1944-1990), agama itu dilarang-larang. Tapi orang Lithuania tetap nekat ke bukit ini, bawa salib diam-diam buat tetap bisa berdoa. Bukit ini malah jadi simbol perlawanan diam-diam rakyat terhadap penindasan komunis.

Tapi pemerintah Soviet gak tinggal diam. Bukit ini dibuldoser bahkan sampai tiga kali, ada juga rumor mereka mau banjirin area bukit. Jalan ke arah bukit juga sempat ditutup dan dijaga ketat sama KGB (pasukan intelijen Uni Soviet). Tak hanya itu, siapa pun yang ketahuan bawa salib bisa kena denda bahkan penjara.

Tapi rakyat tetap gigih. Tiap malam, diam-diam mereka datang dan nambahin salib baru.

Jumlah Salib Membludak Saat Lithuania Merdeka

Saat Lithuania merdeka 1990 dan Uni Soviet dinyatakan bubar, warga Lithuania kembali bebas beragama. Dari sinilah salib yang berada di bukit tersebut membludak. Praktek bikin salib dari ranting pohon hingga batu kecil juga jadi tren.

Sebagai warisan yang memiliki sejarah panjang, UNESCO juga mengakui tradisi ini sebagai warisan budaya tak benda.

Pada tahun 1993, Paus Yohanes Paulus II mengunjungi bukit salib. Ia menyebut bukit salip sebagai simbol harapan, perdamaian, cinta, dan pengorbanan. Jadi gak heran banget nih kalau tempat ini jadi destinasi ziarah umat Katolik.

Viral Turis Tiongkok Cabut Salib

Nah, pada tahun 2019 viral seorang turis asal Tiongkok cabut dan buang salib tersebut. Aksinya dipercayai sebagai tindakan pro demokrasi Hong Kong.

Namun, aksinya tersebut viral dan banyak pihak yang mengecam atas tindakannya tersebut, termasuk Menteri Luar Negeri Lithuania.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • lifestyle
  • Travel
  • Traveling
  • katolik
  • bukit salib
  • hill of crosses
  • Lithuania

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE