Paus Fransiskus Akhirnya Pulang Setelah 5 Minggu Dirawat, Lewati Masa Kritis Dua Kali!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Setelah lima minggu berjuang melawan pneumonia yang nyaris merenggut nyawanya, Paus Fransiskus (88) akhirnya meninggalkan Rumah Sakit Gemelli, Roma, pada Minggu, (23/3).

Dalam momen emosional itu, ratusan orang yang berkumpul di luar rumah sakit langsung bersorak saat sang pemimpin Gereja Katolik melambaikan tangan dari balkon rumah sakit.

"Terima kasih semuanya," ujar Paus sambil mengacungkan jempol, disambut teriakan "Viva il Papa!" dan "Papa Francesco!" dari kerumunan yang setia menunggunya.

Paus Fransiskus kemudian meninggalkan rumah sakit dengan mobil kepausan, melaju melewati jalanan Roma yang masih lengang di pagi hari.

Namun sebelum kembali ke Vatikan, ia menyempatkan diri untuk singgah di Basilika St. Maria Maggiore, tempat favoritnya untuk berdoa di depan ikon Madonna setiap kali ia pulang dari perjalanan luar negeri.

Setibanya di Vatikan, Paus akan memulai dua bulan masa pemulihan di kediamannya, Santa Marta, dengan pengawasan ketat tim medis.

"Kami sudah menyiapkan semua perawatan yang diperlukan di Vatikan. Mudah-mudahan, dalam waktu dekat beliau bisa kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Dr. Luigi Carbone, dokter pribadi Paus, dikutip dari CBS News, Minggu, (23/3).

Paus Fransiskus dirawat sejak 14 Februari, setelah infeksi bronkitis parah membuatnya kesulitan berbicara. Saat tiba di rumah sakit, dokter segera mendiagnosisnya dengan pneumonia ganda, kondisi serius yang membuat paru-parunya nyaris kolaps.

Selama tiga minggu pertama, kondisinya naik turun dengan dua kali mengalami situasi kritis yang mengancam nyawa. Paus sempat mengalami gangguan pernapasan parah, gagal ginjal ringan, dan batuk hebat yang memaksa dokter memasangnya dengan ventilator mekanis.

Meskipun telah diperbolehkan pulang, Paus tetap harus menjalani pengobatan jangka panjang dan istirahat penuh selama setidaknya dua bulan sebelum kembali ke agenda kepausannya.

Selama masa perawatannya, Paus tetap menjadi pusat perhatian umat Katolik di seluruh dunia. Pada awal Maret, ia sempat mengirimkan pesan rekaman dengan suara lemah dan bergetar untuk berterima kasih atas doa serta dukungan yang diberikan kepadanya.

Momen ini juga bertepatan dengan peringatan 12 tahun kepemimpinannya sebagai Paus, yang dirayakan dengan Misa khusus di Vatikan meski tanpa kehadiran langsung dirinya.

Kini, dengan pulangnya Paus Fransiskus ke Vatikan, umat Katolik di seluruh dunia tentu berharap pemulihannya berjalan lancar, agar sang pemimpin spiritual mereka bisa kembali memimpin Gereja seperti sediakala. Selamat beristirahat, Bapa Suci!