Makin Panas! Luigi Mangione Ngaku Tak Bersalah atas Pembunuhan CEO UnitedHealthcare

JAKARTA, GENVOICE.ID - Drama hukum seputar pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, makin memanas.Luigi Mangione, pria yang dituduh sebagai pelaku, resmi menyatakan dirinya tidak bersalah atas empat dakwaan federal yang dijeratkan kepadanya dalam sidang di pengadilan federal Manhattan, New York, Jumat, (25/4).

Dengan borgol di pergelangan kaki dan mengenakan seragam tahanan warna krem dipadu kaus lengan panjang abu-abu, Mangione melangkah masuk ruang sidang di hadapan para pendukungnya, seperti dikutip dariBBC.

Tanpa ragu, ia berdiri dan menyatakan, "not guilty," saat Hakim Margaret Garnett menanyakan sikapnya terhadap dakwaan yang meliputi pembunuhan dengan senjata api, pelanggaran senjata, dan dua tuduhan penguntitan.

Makin Panas! Luigi Mangione Ngaku Tak Bersalah atas Pembunuhan CEO UnitedHealthcare
- (Dok. ABC News).

Jaksa federal Dominic Gentile mengatakan bahwa saat ini pihaknya tidak berencana menambah dakwaan baru terhadap Mangione. Bukti yang digunakan dalam kasus ini sebagian besar berasal dari penyelidikan yang sebelumnya dilakukan oleh kantor Kejaksaan Manhattan, di mana Mangione juga menghadapi dakwaan pembunuhan di tingkat negara bagian, dan lagi-lagi mengaku tidak bersalah.

Yang bikin atmosfer persidangan makin tegang, jika Mangione terbukti bersalah atas pembunuhan menggunakan senjata api, hukuman mati siap mengintainya.

Tim kuasa hukum Mangione, yang dipimpin Karen Friedman Agnifilo, tengah berjuang keras untuk mendorong agar kasus ini hanya disidangkan di pengadilan federal. Friedman Agnifilo bahkan meminta agar pemerintah tidak mengejar hukuman mati, mengingat langkah itu dianggap "barbarik" dan lebih bermuatan politik daripada hukum. Hakim memberi tenggat waktu hingga 27 Juni untuk mengajukan argumen tersebut.

Sementara itu, drama lain muncul di akhir persidangan. Friedman Agnifilo mengungkap bahwa ada kejadian serius, seorang paralegal dari Kejaksaan Manhattan secara tidak sengaja menyadap percakapan antara Mangione dan pengacaranya. Meski pihak kejaksaan berdalih tidak ada jaksa yang mengetahui isi pembicaraan itu dan rekamannya telah dihapus, Hakim Garnett tetap meminta penjelasan resmi dalam bentuk surat paling lambat minggu depan.

Dalam surat resmi yang diunggah ke sistem pengadilan, Joel Seidemann dari Kejaksaan Manhattan membantah beberapa klaim yang dibuat tim pembela. Ia menegaskan bahwa kejadian penyadapan itu murni ketidaksengajaan, hanya melibatkan satu paralegal, dan ditangani secepat mungkin begitu terdeteksi.

Luigi Mangione sendiri dituduh menguntit Brian Thompson di luar Hotel Hilton, Midtown Manhattan, lalu menembaknya hingga tewas pada 4 Desember 2024, saat Thompson hendak menghadiri konferensi investor. Mangione, 26 tahun, dibekuk lima hari kemudian di Altoona, Pennsylvania, dan sejak itu ditahan di Metropolitan Detention Center, Brooklyn.

Lebih panas lagi, beberapa jam sebelum sidang dimulai, jaksa federal resmi mengajukan pemberitahuan niat untuk menuntut hukuman mati terhadap Mangione. Mereka menuding Mangione membunuh Thompson bukan sekadar aksi kriminal biasa, melainkan untuk menyuarakan protes keras terhadap industri asuransi kesehatan dan memprovokasi perlawanan besar-besaran.

Dalam dokumen resmi mereka, jaksa menggambarkan Mangione sebagai sosok yang berusaha menggunakan aksi kekerasan untuk memperkuat pesan ideologis dan menciptakan gelombang perlawanan sosial.

Tim pengacara Mangione tentu saja melawan habis-habisan, menyebut langkah mengejar hukuman mati itu sebagai tindakan "politik, sewenang-wenang, dan melanggar protokol."

Sidang selanjutnya dijadwalkan pada 5 Desember 2025, di mana hakim diperkirakan akan mulai menetapkan jadwal resmi untuk proses persidangan yang diprediksi berlangsung pada 2026.

Kasus ini jelas masih jauh dari kata selesai. Makin lama, makin banyak drama, dan semuanya menjadi pertarungan hukum dan politik tingkat tinggi di jantung kota New York, Gen!

N
Nayla Shabrina
Penulis
  • Tag:
  • Luigi Mangione
  • CEO UnitedHealthcare
  • Pembunuhan
  • Pengadilan
  • Hukum

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE