Setelah 31 Tahun, Oasis Siap Rebut Posisi Nomor Satu dengan Lagu ‘Whatever’

JAKARTA, GENVOICE.ID - Siapa sangka, setelah lebih dari tiga dekade, Oasis kembali menggebrak tangga lagu dengan single klasik mereka berjudul Whatever.

Lagu yang pertama kali dirilis pada 18 Desember 1994 ini sedang berada di jalur yang tepat untuk meraih posisi puncak UK Singles Chart, sesuatu yang bahkan gagal mereka raih saat perilisannya dulu.

Pada kala itu, Whatever harus puas di posisi tiga, kalah dari lagu Natal ikonik Stay Another Day milik East 17 dan All I Want For Christmas Is You dari Mariah Carey.

Namun, sejarah mungkin akan berubah. Reissue terbaru Whatever yang dirilis pada Jumat, (21/2), dalam format vinyl edisi khusus dengan desain pink dan biru splatter serta audio remaster langsung disambut antusias.

B-side-nya, (It's Good) To Be Free, ikut dibawa kembali ke permukaan. Saat ini, Oasis hanya terpaut 500 unit dari pesaing terberatnya, Not Like Us milik Kendrick Lamar yang menempati posisi kedua. Sementara di tempat ketiga, ada Pink Pony Club dari Chappell Roan. Persaingan ketat ini dipastikan bakal berlangsung seru hingga pengumuman resmi dari Official Charts Company.

Menariknya, ada cerita kocak di balik pembuatan video klip Whatever. Noel Gallagher pernah bercerita kepada Alan Carr bahwa ia datang ke lokasi syuting dalam keadaan masih mabuk berat.

"Saya sangat mabuk hari itu. Saya keluar sepanjang malam. Saat itu belum ada telepon genggam dan saya tidak tahu di mana lokasi syuting video itu dan saya tidak punya cara untuk menghubungi siapa pun," kata Noel, dikutip dari NME pada Minggu, (23/2).

Beruntung, seseorang dari label rekaman kebetulan lewat dan menemukannya tengah mencoba menghentikan taksi. "Meskipun saya tidak tahu ke mana saya akan pergi. Namun, itu menghasilkan video yang bagus," tambah Noel sambil tertawa.

Tak berhenti di situ, minggu ini Oasis juga merayakan 25 tahun album Standing On The Shoulder Of Giants. Album yang awalnya dirilis pada 28 Februari 2000 itu kembali hadir dalam versi vinyl edisi terbatas dengan varian warna silver dan kombinasi biru-ungu marble eksklusif untuk official store.

Album ini punya arti khusus karena menjadi rilisan pertama di bawah label Big Brother Recordings Ltd., yang didirikan Liam dan Noel Gallagher setelah penutupan mendadak Creation Records. Single andalan Go Let It Out pun jadi debut pembuka era baru bagi Oasis saat itu. Sebagai bagian dari perayaan ini, empat video klip dari album tersebut telah direstorasi dan dirilis setiap Jumat pukul 12 siang GMT hingga 7 Maret mendatang.

Belum cukup dengan nostalgia? Siap-siap! Tahun ini, Oasis siap mengguncang dunia lewat tur reuni besar-besaran, yang akan menjadi penampilan live pertama mereka sejak perpecahan di 2009.

Tur ini bakal dimulai musim panas di stadion-stadion besar di Inggris dan Irlandia, didukung oleh Richard Ashcroft dan Cast. Setelah itu, mereka akan melanjutkan ke Amerika Utara dengan Cage The Elephant sebagai opening act, sebelum menuju Asia, Australia, dan menutup rangkaian konser di Amerika Selatan pada November nanti. Dua pertunjukan spesial di Wembley Stadium London juga dijadwalkan pada akhir September.

Dengan segala kejutan ini, jelas satu hal bahwa masa Oasis belum habis. Siapapun yang merindukan suara khas Liam Gallagher dan petikan gitar ikonik Noel, inilah momen yang tak boleh dilewatkan. Jadi, kamu tim Whatever atau Not Like Us? Siap-siap meriahkan chart minggu ini, ya!