Pria Ini Selamatkan Sang Istri dari Arus Banjir di Bogor, Berujung Kehilangan Nyawa
JAKARTA, GENVOICE.ID - Derasnya arus banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/3) malam, bukan hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga merenggut kisah cinta sepasang suami istri.
Di tengah kepanikan saat air sungai tiba-tiba meluap, perempuan bernama Yuyun terseret arus yang semakin ganas. Dalam situasi genting itu, sang suami, Asep Mulyana, tanpa ragu terjun untuk menyelamatkan perempuan yang dicintainya.
Ia berhasil menggenggam tangan Yuyun, memastikan istrinya selamat. Namun, takdir berkata lain, arus yang lebih kuat datang dan menyeret Asep, menjauhkannya dari dekapan sang istri.
"Dalam situasi darurat, seorang warga bernama Yuyun terbawa arus, namun berhasil diselamatkan. Sayangnya, suaminya, Asep Mulyana, yang mencoba menolong, justru terseret arus dan belum ditemukan hingga saat ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari Antara pada Senin, (3/3).
Peristiwa ini terjadi di Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, salah satu wilayah yang terdampak paling parah akibat banjir bandang. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu hanya bisa berusaha menolong dengan peralatan seadanya. Namun, derasnya air membuat Asep hilang dalam hitungan detik.
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan pemerintah desa telah menemukan Asep dalam keadaan tidak bernyawa keesokan harinya, berjarak sekitar 8 km dari titik awal hilang.
Sementara itu, Yuyun yang selamat dari maut masih diliputi duka mendalam. Selamat, tetapi kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya.
Tak hanya Asep yang menjadi korban, ratusan warga lain juga kehilangan tempat tinggal. Banjir bandang yang dipicu oleh hujan deras berkepanjangan ini telah merendam 381 keluarga atau sekitar 1.399 jiwa. Sebanyak 346 orang harus mengungsi, sementara yang lainnya tetap bertahan di rumah dengan kondisi penuh lumpur dan rusak berat.
"Kondisi banjir saat ini telah surut, dan warga mulai membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah mereka," ujar Abdul.
Selain rumah warga, tujuh jembatan di Kecamatan Cisarua juga hancur diterjang arus deras. Akses transportasi terputus, membuat kehidupan warga semakin sulit. BNPB pun bergerak cepat, menggandeng TNI untuk membangun jembatan darurat agar bisa digunakan sebelum Lebaran Idul Fitri.
0 Comments
No popular articles available.
- 1 Kakak 7 Ponakan Jadi Film Indonesia Pertama di 2025 yang Tembus 1 Juta Penonton dalam 17 Hari
- Bikin Merinding! Hidup Sean ‘Diddy’ Combs Siap Dibongkar Lewat Film Dokumenter BBC
- Kobaran Api di Kemayoran Hanguskan 543 Rumah, 1700 Warga Mengungsi
- Heboh! Pilot dan Co-Pilot Korean Air Adu Jotos Gegara Debat Soal Presiden Korsel
- Teknologi Baru Ini Bisa Pindai Wajah 3D dari Kejauhan Ratusan Meter
- iPhone 17 Air Hampir Jadi iPhone Tanpa Port, Tapi Apple Ciut Gara-Gara Regulasi?
- Drama Distopia Severance Season 2 Kembali Hadir di Apple TV
- Gunung Marapi Meletus! Semburan Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter ke Arah Selatan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!