Meta Uji Coba Komentar Instagram Pakai AI, Netizen: Makin Gak Autentik!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Meta kembali bikin gebrakan dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), kali ini dengan fitur baru yang memungkinkan pengguna mendapatkan saran komentar otomatis di Instagram.

Alih-alih menulis komentar sendiri, pengguna cukup mengetuk ikon pensil di kolom komentar, lalu Meta AI akan menyajikan tiga pilihan komentar yang sesuai dengan konten unggahan.

"Kami secara rutin menguji lebih banyak fitur agar anda dapat menggunakan Meta AI di seluruh aplikasi kami," kata seorang juru bicara Meta, dikutip dari Techcrunch pada Jumat, (21/3).

"Anda akan menemukan Meta AI di area seperti komentar, feed, grup, dan pencarian untuk membuat pengalaman anda lebih menyenangkan," tambahnya.

Fitur ini pertama kali terdeteksi oleh Jonah Manzano, seorang pengguna X yang kerap mengungkap fitur eksperimental media sosial.

Dalam video yang diunggahnya, AI Meta tampak bisa menganalisis foto sebelum memberikan rekomendasi komentar. Misalnya, jika seseorang mengunggah foto dirinya tersenyum sambil mengacungkan jempol di ruang tamu, AI bisa menyarankan komentar seperti "Ruangan yang cozy banget!", "Suka banget sama dekorasinya", atau "Spot foto yang kece!".

Jika pengguna kurang puas dengan rekomendasi tersebut, mereka bisa menekan tombol refresh untuk mendapatkan opsi lain.

Meskipun Meta mengklaim fitur ini dirancang untuk membuat interaksi di Instagram lebih mudah dan seru, tidak semua pengguna menyambutnya dengan tangan terbuka. Banyak yang merasa bahwa komentar dari teman seharusnya datang dari hati, bukan sekadar teks yang dibuat AI.

Banyak pengguna yang merindukan masa-masa ketika Instagram terasa lebih autentik dan tidak ada banyak tampilan tambahan, sehingga penambahan komentar AI dianggap tidak perlu.

Meta sendiri belum memberikan detail kapan atau apakah fitur ini akan dirilis secara luas. Namun, langkah ini bukan hal baru. Sebelumnya, Meta juga sempat menguji coba ringkasan komentar berbasis AI di Facebook tahun lalu.

Dengan segala eksperimen AI yang terus dilakukan, apakah Instagram akan tetap menjadi tempat yang autentik atau malah semakin terasa seperti dunia robot, Gen?