Korea Selatan Jadi ‘Jalan Tikus’? Barang Tiongkok Ngaku-Ngaku Lokal Demi Lolos Bea Masuk AS
JAKARTA, GENVOICE.ID - Badan Bea Cukai Korea Selatan membongkar aksi curang yang makin banyak terjadi terhadap produk asing, terutama dari Tiongkok yang disamarkan seakan-akan produk Korea.
Tindakan ini tidak lain untuk menghindari tarif tinggi dari Amerika Serikat. Dalam laporan kuartal pertama 2025, Korea Customs Service menemukan pelanggaran senilai 29,5 miliar won (sekitar Rp400 miliaran). Gak main-main, 97% dari barang-barang itu dikirim khusus ke AS, buat menghindar tarif super tinggi yang bisa tembus 145%.
Salah satu kasus yang dibongkar adalah bahan katoda dari China senilai 3,3 miliar won yang dipalsukan asal negaranya jadi "Made in Korea". Tujuannya? Biar bisa masuk pasar AS tanpa dikenakan bea masuk selangit.
Gak cuma itu, ditemukan juga pengiriman kamera pengawas dari China senilai miliaran dolar yang dikirim dalam bentuk komponen, dirakit ulang di Korea, terus diekspor ke AS dengan label buatan lokal.
Tidak tinggal diam, Kepala Bea Cukai Korea pun langsung turun tangan. Mereka bikin task force khusus dan sedang menyiapkan aturan lebih ketat buat jaga reputasi dagang Korea sekaligus melindungi produsen lokal yang bener-bener patuh aturan.
Perang Tarif AS-China Bikin Korea Jadi Korban Tengah
Posisi Korea makin terjepit di tengah perang dagang dua raksasa, Tiongkok dan Amerika. Di satu sisi, 25% ekspor Korea dikirim ke Tiongkok. Tapi, di sisi lain mereka punya perjanjian dagang bebas dengan AS. Artinya, setiap kebijakan baru dari dua negara ini pasti efeknya nyasar ke Korea juga.
Karena tarif untuk Korea saat ini lagi ditangguhkan sama pemerintah Trump, banyak pengusaha nakal yang manfaatin Korea sebagai "jalan tikus" biar bisa mengelabui tarif Tiongkok-AS yang sangat tinggi.
Makanya, selama konflik dagang kayak gini, perusahaan Korea sering banget kena inspeksi ketat dari AS, khususnya soal asal barang. Sekarang, pemerintah Korea mulai bertindak cepat buat menahan image buruk yang bisa merusak hubungan dagang jangka panjang.
Industri Lokal Terancam, Pemerintah Turun Tangan
Trik pemalsuan asal barang ini bikin produser Korea yang sudah taat aturan jadi korban. Mereka jadi harus bersaing sama produk curang yang lebih murah karena bebas tarif.
"Masalah ini tidak cuma soal dagang saja, tapi juga bisa menyentuh keamanan nasional. Apalagi barang-barangnya seperti komponen baterai dan alat pengawas," kata pihak Bea Cukai dalam pernyataan resminya.
Tarif yang super tinggi antara Tiongkok dan AS memang menciptakan selisih harga yang besar banget. Dari situlah muncul celah yang coba dimanfaatkan, sayangnya dengan cara yang gak fair.
Pemerintah Korea kini bakal makin tegas buat mengatasi taktik-taktik curang yang berkembang pesat, mulai dari ganti label sampai bongkar-pasang barang biar kelihatan udah "berubah bentuk".
0 Comments
No popular articles available.
- Jay Idzen Yakin Indonesia Bisa Ngalahin Jepang di Pertandingan Terakhir Round Ketiga
- 5 WNI Ditangkap di Malaysia Gegara Kasus Penusukan di Kluang
- Momen Video Singkat Lisa BLACKPINK Jadi Kakak Asuh ENHYPEN di Coachella, Bikin Fans Auto Baper
- Mbappe Mandul, Kroasia Amankan Kemenangan atas Prancis di Laga Pertama Perempat Final
- Polisi Masih Menyelidiki Misteri Kematian Pemilik Warung di Pondok Gede
- Awas Microsleep! Begini Cara Tetap Fokus Ketika Menyetir Saat Mudik
- Garuda Muda Tak Terbendung, Tiket Piala Dunia Digenggam Setelah Bantai Yaman 4-1
- Jangan Asal Kasih Makan! Dokter Ungkap Cara Cegah Obesitas dan Gizi Buruk pada Anak
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!