Boeing Kehilangan Kepercayaan Publik AS, Produksi 737 MAX Masih Dibatasi
JAKARTA, GENVOICE.ID - Perusahaan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, merasa telah kehilangan kepercayaan oleh publik Amerika Serikat. Hal ini disebabkan insiden kecelakaan pada tahun 2024 yang melibatkan Boeing 737 MAX serta dua kecelakaan sebelumnya pada tahun 2018 dan 2019.
Menteri Perhubungan Amerika Serikat, Sean Duffy, menyatakan siap untuk mencabut batas produksi dari Boeing 737 MAX hanya 38 unit per bulan.
"Ketika Anda melanggar kepercayaan rakyat Amerika dalam hal keselamatan dan proses manufaktur, kami akan bertindak tegas untuk memastikan Anda berubah dan mulai menjalankan segalanya dengan benar," ujar Duffy dalam program The Faulkner Focus di Fox News Channel.
"Mereka telah kehilangan kepercayaan." sambungnya.
Duffy menemui CEO Boeing, Kelly Ortberg beserta Pelaksana Tugas Administrator FAA, Chris Rocheleau, menyusul terjadinya insiden kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX 9 tahun lalu. Diketahui bahwa empat baut penting yang tidak terpasang. Ortberg pun akan dimintai kesaksian di depan Kongres yang dijadwalkan pada 2 April.
Boeing Mulai Melakukan Perubahan
Duffy juga mengatakan bahwa Boeing telah melakukan berbagai perbaikan kualitas untuk memperkuat sistem keamanan pesawat. Selain itu, tim nya juga berusaha untuk mengembalikan kepercayaan publik Amerika Serikat kepada Boeing.
"Mereka memahami masalahnya dan tengah melakukan perubahan dalam proses manufaktur," kata Duffy kepada wartawan di Seattle. "Saya pikir mereka mengalami kemajuan, tetapi mereka masih memerlukan pendekatan tegas."
"Dulu semua orang marah dan menyerang Boeing, dan itu memang wajar. Tapi sekarang saya rasa kita berada di titik di mana rakyat Amerika mulai memberi dukungan kepada mereka," tambah Duffy.
Kunjungan Duffy ke pabrik Boeing bertepatan pada peringatan insiden kecelakaan Ethiopian Airlines 302, yang menewaskan 157 penumpang dan awak kabid. Atas insiden ini juga, Boeing mendorong perubahan mesin dan pelatihan khusus pilot pada pesawat Boeing 737 MAX.
Mewakili pemerintah Amerika Sekitar, Duffy mengungkapkan bahwa Presiden Donald Trump tidak ingin Kementerian Perhubungan mengambil risiko khususnya dalam keselamatan masyarakat. Namun, Ia juga tidak ingin terlalu membatasi. Oleh karena itu, memerlukan waktu yang tepat untuk melonggarkan pembatasan produksi Boeing.
Boeing Kehilangan Kepercayaan Publik AS, Produksi 737 MAX Masih Dibatasi
0 Comments
No popular articles available.
- Son Heung min Kena Isu Pemerasan, Netizen Korea Dibuat Bingung
- Alasan Kiper Crystal Palace Dean Henderson Gak Kena Kartu Merah, Tepis Bola di Luar Kotak Penalti?
- Mengungkap Mitos dan Fakta Diet Sehat yang Wajib Kamu Ketahui
- Sukses dengan "JUMBO", Visinema Lanjutkan Cerita Keluarga Cemara ke Panggung Musikal
- Kesel Banget Karena Jerawat Gak Ilang-ilang? Kenali Dulu Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Mudik Lebaran 2025: Pelni Siapkan 9 Kapal, Ini Rute dan Kapasitasnya
- Sabrina Pasterski, ‘Einstein’ Zaman Now yang Gak Mau Tenar Demi Ilmu Pengetahuan
- Vinicius Jr Gagal Penalti, Real Madrid Tumbang 1-2 dari Valencia di Kandang Sendiri
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!