IHSG Rontok di Tengah Kewaspadaan Pasar, BEI Sempat Bekukan Perdagangan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok pada Selasa pagi di tengah perilaku pasar yang terus wait and see terhadap The Federal Open Market Committee (The Fed).

Pada Selasa pagi, IHSG dibuka melemah 13,28 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.458,67. Sedangkan, Indeks LQ 45 atau 45 saham unggulan naik dari 0,64 poin atau 0,09 persen ke posisi 729,99.

"IHSG hari ini (18/3) diprediksi bergerak rebound dalam range 6.400 sampai 6.560," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa (18/03/2025).

BEI Sempat Hentikan Sementara Perdagangan Saham

Dilansir Antara, PT BEI sempat melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan pukul 11:19:13 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Pembekuan perdagangan ini diakibatkan melemahnya IHSG mencapai lebih dari 5 persen.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi Nurahmad di Jakarta.

Kebijakan ini dilakukan sesuai Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

Pada akhirnya, pukul 11:49:31 waktu JATS perdagangan dilanjutkan tanpa adanya perubahan waktu perdagangan.

Saat penutupan sesi 1, Selasa (18/03/2025), IHSG masih melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08. Sedangkan indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.