Prabowo: Sejujurnya Saya Mengagumi Kerberhasilan Singapura

SINGAPURA- Indonesia dengan bangga akan meniru kebijakan Singapura yang telah menyediakan perumahan yang baik bagi rakyat dan mengelola cadangannya untuk generasi mendatang, kata Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraannya ke Singapura pada Senin (16/6).

"Guna mencapai tujuan itu, Indonesia akan melanjutkan inisiatifnya membangun satu juta apartemen untuk menampung warga berpenghasilan rendah, yang meniru program HDB Singapura. Juga mendirikan sovereign wealth fund Daya Anagata Nusantara, atau Danantara pada 2025 yang mirip Temasek milik Singapura," kata presiden.

Prabowo: Sejujurnya Saya Mengagumi Kerberhasilan Singapura
- (Dok. istimewa).

Saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Lawrence Wong di Gedung Parlemen, Prabowo mengatakan, dia telah menghabiskan beberapa waktu di Singapura ketika masih kecil dan menyaksikan hari-hari awal perkembangan Singapura.

"Sejujurnya, saya selalu mengagumi keberhasilan Singapura, khususnya keberhasilan para pemimpin awal Singapura, kepemimpinan, kenegarawanan," kata Prabowo.

"Dalam kehidupan nyata, kami tidak diizinkan menyalin pekerjaan rumah teman kami. Tetapi dalam kehidupan nyata, mengapa tidak menyalin praktik terbaik, bukan? Ini disebut salinan dengan bangga," katanya.

Prabowo mengatakan imitasi adalah bentuk penghormatan tertinggi, dan mengutip diplomasi anggrek Singapura sebagai bidang lain yang mungkin ingin ditiru.

"Jika Anda ditiru, itu berarti Anda harus melakukan sesuatu yang baik," kata Prabowo, yang diberi anggrek bernama ibunya, almarhum Dora Sigar Soemitro, pada upacara yang diresmikan oleh Presiden Tharman Shanmugaratnam.

Bunga Paraphalanthe Dora Sigar Soemitro memiliki daun berbentuk pensil panjang dan bunga merah muda memerah dengan bibir bercabang emas yang ditandai dengan bintik-bintik merah tua. Panjangnya bisa mencapai 40 centimeter dengan delapan hingga 12 bunga di setiap batang, dengan setiap bunga berukuran sekitar 7 centimeter.

Presiden Tharman mengatakan anggrek, hibrida yang indah dengan garis keturunan yang mencakup anggrek Vanda Miss Joaquim Singapura dan spesies Indonesia langka dari Kalimantan, mengungkapkan ikatan antara kedua negara, yang jauh kembali ke sejarah.

Singapura dan Indonesia jelasnya adalah bagian dari tarian peradaban, awalnya Hindu dan Budha, kemudian Muslim, Kristen dan Tao yang membentuk Asia Tenggara selama berabad-abad.

"Perpaduan budaya itu tetap hidup dalam warisan bersama kita hingga hari ini," Presiden Tharman mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook pada 16 Juni, setelah ia menyelenggarakan perjamuan negara untuk Prabowo.

Dia mencatat bahwa almarhum Zubir Said, komposer Lagu Kebangsaan Singapura, juga datang ke Singapura dari Sumatera pada tahun 1928.

Anggrek Unik

Prabowo mengatakan, dia tersentuh bahwa anggrek unik diberi nama almarhum ibunya yang meninggal pada 2008, berasal dari keluarga Minahasa terkemuka dengan keturunan Minahasa dan Jerman. Dia bertemu ayah Prabowo, Soemitro Djojohadikusumo, ketika mereka belajar di Belanda.

"Saya diberi kehormatan untuk menominasikan sebuah nama, dan saya menominasikan nama ibu saya untuk memberikan rasa hormat kepadanya karena telah membesarkan saya. Karena mungkin telah membesarkan anak laki-laki yang sulit di masa mudanya, namun akhirnya, ia menjadi presiden Indonesia. Saya sangat bangga ibu saya dihormati dengan cara ini," pungkas Prabowo. Straits Times

D
Diapari Sibatangkayu
Penulis
  • Tag:
  • warisan bersama
  • perpaduan budaya
  • diplomasi anggrek
  • kunjungan kenegaraan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE