Kenali Gejala Stroke dan Faktor Penyebabnya
JAKARTA, GENVOICE.ID - Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi akibat terganggunya suplai darah ke otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak yang berdampak pada fungsi tubuh. Secara umum, stroke terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di otak, sementara stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang mengakibatkan perdarahan dan kerusakan jaringan otak.
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut adalah gejala stroke yang perlu diwaspadai.
1.Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
Salah satu gejala utama stroke adalah kelemahan atau mati rasa secara tiba-tiba pada wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh. Penderitanya bisa mengalami kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu atau merasakan sensasi kesemutan saat mencoba menggerakkannya.
2.Gangguan penglihatan
Stroke dapat menyebabkan gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan secara mendadak pada salah satu atau kedua mata. Hal ini terjadi akibat terganggunya aliran darah ke bagian otak yang mengontrol penglihatan.
3.Kesulitan berbicara atau memahami percakapan
Kerusakan pada sistem saraf akibat stroke dapat menyebabkan gangguan bicara, seperti berbicara cadel atau kesulitan dalam menyusun kata-kata. Selain itu, penderita juga bisa mengalami kesulitan memahami perkataan orang lain.
4.Kebingungan dan gangguan ingatan
Stroke dapat mengakibatkan gangguan kognitif, seperti kebingungan mendadak atau kesulitan memahami situasi di sekitarnya. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami kehilangan ingatan atau kesulitan mengingat hal-hal sederhana.
5.Sakit kepala mendadak yang parah
Sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba bisa menjadi tanda stroke, terutama jika disertai mual, muntah, atau bahkan kehilangan kesadaran. Gejala ini sering dikaitkan dengan stroke hemoragik akibat pecahnya pembuluh darah di otak.
6.Kesulitan berjalan dan kehilangan keseimbangan
Stroke dapat memengaruhi sistem motorik, menyebabkan gangguan keseimbangan dan koordinasi gerakan. Penderita mungkin mengalami kesulitan berjalan, mudah tersandung, atau merasa tubuhnya tidak stabil saat berdiri maupun melangkah.
Penyebab Stroke Iskemik
Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling umum terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah otak. Beberapa faktor yang dapat memicu kondisi ini antara lain:
-
Aterosklerosis (pengerasan arteri) - Penumpukan plak lemak di dinding arteri dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah yang menghambat aliran darah ke otak.
-
Fibrilasi atrium - Gangguan irama jantung ini menyebabkan detak jantung tidak teratur, meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan darah yang bisa berpindah ke otak dan menyebabkan stroke.
-
Gangguan pembekuan darah - Faktor genetik atau kondisi medis tertentu dapat menyebabkan darah lebih mudah menggumpal, meningkatkan risiko penyumbatan arteri otak.
-
Cacat jantung bawaan - Kelainan seperti defek septum atrium dan defek septum ventrikel dapat mengganggu aliran darah normal, berisiko memicu terbentuknya gumpalan darah yang dapat menyumbat aliran darah ke otak.
Penyebab Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah atau robek, menyebabkan perdarahan yang berbahaya. Beberapa faktor pemicunya meliputi:
-
Aneurisma otak - Pembengkakan abnormal pada pembuluh darah otak yang, jika pecah, dapat menyebabkan perdarahan hebat dan stroke hemoragik.
-
Tumor otak - Pertumbuhan jaringan abnormal dapat menekan pembuluh darah, menghambat aliran darah, dan meningkatkan risiko stroke.
-
Tekanan darah tinggi (hipertensi) - Hipertensi yang tidak terkontrol dapat melemahkan dinding pembuluh darah, meningkatkan kemungkinan pecahnya pembuluh darah di otak.
-
Trauma kepala - Cedera akibat kecelakaan atau benturan keras dapat merusak pembuluh darah di otak, memicu perdarahan dan stroke hemoragik.
Dengan memahami gejala dan faktor penyebab stroke, kita dapat lebih waspada terhadap kondisi ini. Mencegah stroke dapat dilakukan dengan menjaga tekanan darah tetap stabil, menghindari kebiasaan merokok, menerapkan pola makan sehat, serta rutin berolahraga. Jika mengalami gejala stroke, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
0 Comments





- Brian James, Gitaris Pendiri The Damned Meninggal Dunia pada Usia 70 tahun
- Brad Pitt Kembali Beraksi, Siap Pacu Adrenalin dalam Film Terbaru F1
- Dewa United Taklukkan Geek Fam ID Jr 3-1 di Progressive Round MDL ID S11
- Catat! Ini Tips Sehat dan Bugar Selama Berpuasa di Bulan Ramadan
- Amanda Seyfried Buka Suara soal Perannya dalam "Long Bright River"
- WHO Luncurkan Strategi Global untuk Perkuat Sistem Informasi Kesehatan Nasional, Indonesia Siap Beradaptasi
- Kebakaran Landa Permukiman di Kayu Putih, 11 Unit Damkar Dikerahkan
- Terjadi Lonjakan Vaksinasi Flu di Singapura Pasca Kematian Aktris Barbie Hsu
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!