Bahaya Tersembunyi Merokok: Dari Plak Pembuluh Darah hingga Kualitas Tidur Menurun

JAKARTA, GENVOICE.ID - Salah satu kebisaan masyarakat setelah makan adalah merokok. Banyak yang merasa jika setelah makan tidak merokok, seperti ada yang kurang. Dengan menghisap rokok, kandungan nikotin akan bekerja pada otak untuk menciptakan suasana yang rileks dan menyenangkan

Namun, perlu diketahui bahwa kebiasaan merokok bisa berdampak kepada kesehatan fisik bahkan kesehatan mental. Nikotin memang dapat bekerja untuk menciptakan suasana rileks. Akan tetapi, nikotin juga bisa membuat penyempitan pembuluh darah sehingga dapat mengganggu aliran darah ke perifer tubuh.

Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh merokok seperti risiko terkena kanker, serangan jantung, paru-paru, dan masalah kesehatan lainnya. Selain itu, terdapat risiko aterosklerosis atau penumpukan plak pembuluh darah.

Kebiasaan merokok tidak hanya berdampak kepada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Berikut beberapa dampak kesehatan mental dari merokok:

• Merasa Cemas dan Stres

Kebiasaan merokok dapat terpengaruh secara emosional karena adanya nikotin yang berkaitan dengan gangguan neurokimia di otak (kadar dopamin dan norepinefrin yang mengganggu) yang berkaitan dengan kecemasan, gemetar, dan gangguan terkait stres yang signifikan.

• Mengganggu Kualitas Tidur

Salah satu kandungannya rokok yaitu nikotin, merupakan stimulan dapat menyebabkan para perokok sulit tidur di malam hari.

• Disfungsi Memori

Merokok dapat meningkatkan kadar monoksida dalam darah dan bisa mempengaruhi oksigenasi. Dampaknya, orang yang merokok dapat mengalami disfungsi memori dalam jangka waktu panjang.