Franchise ‘James Bond’ Menghadapi Gugatan Hukum Jelang Rilis Film Baru

JAKARTA, GENVOICE.ID - Franchise film "James Bond" menghadapi gugatan hukum sebelum perilisan film ke-26 dalam seri tersebut. Gugatan ini diajukan oleh pengembang properti asal Dubai, Josef Kleindienst, terhadap pemilik franchise, Danjaq dan Eon Productions, terkait penggunaan nama dan kode '007'.

Franchise "James Bond" merupakan salah satu waralaba film mata-mata paling terkenal di dunia, yang diadaptasi dari novel karya Ian Fleming. Sejak film pertamanya, Dr. No (1962), karakter James Bond telah diperankan oleh berbagai aktor ikonik, termasuk Sean Connery, Roger Moore, Pierce Brosnan, dan yang terbaru, Daniel Craig. Dengan elemen khas seperti aksi intens, teknologi canggih, dan karakter agen rahasia yang karismatik, franchise ini telah menghasilkan lebih dari 25 film dan memiliki pengaruh besar dalam budaya populer.

Menurut laporan The Guardian, Selasa (18/2), gugatan ini diajukan di Inggris dan Uni Eropa dengan alasan bahwa pemilik franchise tidak secara aktif memanfaatkan nama James Bond untuk berbagai produk dan layanan, seperti penerbitan elektronik, model kendaraan, dan media digital, selama lebih dari lima tahun.

Dalam gugatan tersebut, beberapa variasi nama yang digunakan dalam franchise, termasuk 'James Bond 007' dan 'Bond, James Bond', juga dipermasalahkan. Berdasarkan hukum di Inggris dan Uni Eropa, hak atas suatu nama dapat diperdebatkan jika tidak digunakan secara aktif untuk kepentingan komersial.

Sementara itu, pihak produksi James Bond saat ini juga menghadapi tantangan lain, termasuk pencarian aktor utama baru setelah Daniel Craig mengundurkan diri dari peran James Bond.