Tuntutan Driver Ojol Jelang Demo Besar 20 Mei! Ini 3 Hal yang Bakal Mereka Perjuangkan!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gelombang besar perlawanan dari pengemudi ojek online (ojol) dan kurir online (kurol) makin terasa. Setelah sebelumnya mereka mengumumkan rencana demo akbar pada 20 Mei 2025, kini tuntutan mereka pun diumumkan secara terbuka. Isinya bukan main-main, karena menyangkut soal keadilan dan perlindungan hukum yang selama ini mereka rasa nggak pernah benar-benar hadir buat para pekerja lapangan ini.
Para pengemudi menilai negara terlalu lama diam melihat penderitaan mereka. Mereka kerja siang malam, tapi potongan aplikasi makin menggila, tarif nggak jelas, dan sistem kerja makin bikin stres. Makanya, aksi ini bukan sekadar demo, tapi bentuk perlawanan yang disiapkan secara nasional dan terorganisir. Bahkan, ancaman mogok massal sudah disuarakan jauh-jauh hari.
Ini 3 Tuntutan Utama Ojol dan Kurol yang Harus Kamu Tahu
Ketua Asosiasi Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa aksi ini membawa tiga poin besar yang jadi suara bersama para pengemudi online.
1. Butuh Payung Hukum yang Jelas
Para driver meminta pemerintah serius bikin regulasi yang melindungi posisi mereka. Selama ini, status kerja mereka abu-abu. Nggak jelas dianggap pekerja tetap, tapi juga nggak punya perlindungan layaknya karyawan. Mereka menuntut ada kepastian hukum yang bisa jadi pegangan agar mereka nggak terus-terusan dirugikan.
2. Revisi Potongan Aplikasi dan Tarif
Poin ini jadi salah satu yang paling bikin mereka geram. Saat ini, potongan dari aplikator bisa sampai 40-50 persen. Padahal, mereka pengen maksimal potongannya cuma 10 persen aja. Selain itu, regulasi soal tarif juga diminta direvisi biar lebih masuk akal dan manusiawi.
"Lalu revisi potongan biaya aplikasi bagi ojol dan kurol maksimal 10 persen, tertibkan regulasi tarif ojol dan kurol, hapuskan aceng, slot, double order," ujar Igun dalam pernyataan resmi.
Buat yang belum tahu, aceng, slot, dan double order itu sistem teknis di aplikasi yang bikin driver makin kesulitan dapet orderan secara adil. Mereka ngerasa sistem itu malah bikin mereka rebutan order dan makin rugi di lapangan.
3. Hapus Sistem-Sistem Merugikan Driver
Slot, aceng, dan double order dinilai sebagai bentuk manipulasi sistem dari aplikator. Banyak pengemudi yang merasa sistem ini justru jadi jebakan yang memperburuk penghasilan mereka. Karena itulah, mereka minta sistem ini dihapus total.
Offbid Massal Selama 4 Hari
Nggak cuma demo satu hari aja, Gen. Para ojol dan kurol sepakat akan offbid selama empat hari: dua hari sebelum demo dan dua hari sesudahnya. Artinya, selama masa itu, layanan transportasi online bisa jadi benar-benar lumpuh di banyak kota.
"Kami juga akan lumpuhkan aplikasi mereka menjelang aksi serentak 20 Mei 2025 dengan offbid massal seluruh Indonesia dimulai dua hari menjelang aksi demo serentak dan dua hari pasca aksi demo serentak," ucap Igun.
Desak Perlindungan dari Presiden Prabowo
Uniknya, tuntutan kali ini langsung ditujukan ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Para driver minta jaminan perlindungan dari kemungkinan intimidasi atau ancaman dari perusahaan aplikasi. Mereka khawatir, kalau ikut aksi, malah bisa di-suspend atau diberi sanksi sepihak dari aplikator.
"Kecuali Presiden, pemerintah, dan negara tidak menanggapi dengan tegas dan komprehensif maka dapat dipastikan ojol dan kurol seluruh Indonesia akan memberontak keras dan brutal terhadap perusahaan-perusahaan platform aplikator asing beserta para ojol dan kurol binaan mereka," kata Igun.
Aksi Nasional Bertahap, Puncaknya 20 Mei
Aksi ini bukan cuma terjadi sekali lalu selesai, Gen. Menurut Igun, rangkaian aksi akan terus berlangsung sepanjang April dan Mei 2025, dengan puncak mobilisasi besar-besaran terjadi di kota-kota besar pada 20 Mei. Salah satu titik utama tentunya adalah Istana Negara di Jakarta.
Buat kamu yang sering naik ojol atau pakai jasa kurir, aksi ini penting buat diperhatiin. Para driver bukan cuma lagi demo iseng, tapi lagi perjuangin nasib mereka. Yuk, Gen, pahami situasinya, karena ekosistem transportasi online yang sehat nggak bisa terwujud tanpa keadilan buat mereka yang kerja di lapangan.
Stay tuned terus di Genvoice.id buat kabar terbaru soal aksi ini dan berita penting lainnya yang wajib kamu tahu.
0 Comments





- Eks Keyboardist Ungu Gatz Meninggal Dunia karena Pendarahan Otak, Pasha Ungu Tulis Pesan Haru dari Tanah Suci
- Ridwan Kamil Tak Harus Hadir Sidang Gugatan PMH Lisa Mariana, Kuasa Hukumnya Siap Tempur!
- Heboh! Cuaca Ekstrem Bikin 3 Kapal Tenggelam di Kalbar, Belasan Orang Jadi Korban
- Heboh! Ratusan Petani Cianjur Tiba-tiba Punya Utang Puluhan Juta, Padahal Nggak Pernah Pinjam!
- Indonesia Puncaki Kuliner Asia, Raih Posisi Ketujuh Dunia Versi Taste Atlas
- Trump Umumkan Cadangan Kripto AS, Harga Bitcoin Melonjak!
- Lumayan Nih! Cuma Bayar Rp1 Buat Naik MRT Jakarta, Cuma Berlaku Hari Ini!
- Sinopsis Film "Conclave" yang Meledak Lagi Usai Isu Wafatnya Paus Fransiskus
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!