Institusi Teologi Resmi Jadi Universitas Ke-44 di Australia

Dilansir dari The Guardian, Australian College of Theology (ACT) kini resmi menjadi universitas ke-44 di Australia setelah melalui proses panjang dan biaya tinggi terkait standar penelitian. Institusi ini akan berganti nama menjadi Australian University of Theology (AUT) dan menjadi universitas berbasis agama ketiga yang diakui sejak tahun 2020, setelah Avondale University dan University of Divinity.

ACT, yang didirikan oleh Gereja Inggris pada 1891, dikenal sebagai penyedia pendidikan teologi terbesar di Australia. Setiap tahunnya, lebih dari 2.500 mahasiswa mendaftar di 16 perguruan tinggi mitra di Australia dan Selandia Baru, untuk mempelajari berbagai program seperti teologi, pelayanan, hingga studi Kristen.

Institusi Teologi Resmi Jadi Universitas Ke-44 di Australia
- (Dok. Freepik.com).

Keputusan ini diambil oleh Tertiary Education Quality and Standards Agency (Teqsa) setelah konsultasi dengan para menteri pendidikan negara bagian dan teritori. Sebelumnya, pengajuan ACT sempat ditolak pada 2019 karena dianggap belum memenuhi standar penelitian. Namun, banding dan bukti baru yang diajukan membuktikan bahwa institusi ini layak menyandang status universitas.

Rektor ACT, Prof. James Dalziel, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan pengakuan atas upaya panjang institusi untuk melayani gereja dan dunia. Dengan status baru ini, ACT berencana mengakses pendanaan pemerintah untuk mendukung penelitian dan infrastruktur.

Meskipun mengalami tantangan, termasuk penurunan jumlah pendaftar hingga 30 persen dalam lima tahun terakhir, ACT tetap berkomitmen pada misi utamanya: mempersiapkan individu untuk melayani gereja dan masyarakat dengan setia. "Pencapaian ini bukan hanya tentang status, tetapi panggilan kami untuk tetap setia pada pelayanan Tuhan," tutup Dalziel.

R
Reza Aditya
Penulis
  • Tag:
  • teknologi
  • Koin Jagat
  • Permainan

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE