Israel Bombardir Iran! Raja Arab Kecam Keras, Teheran Ancam Balas Besar-Besaran!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Iran, yang menghantam sejumlah target militer dan fasilitas nuklir. Serangan itu memicu kecaman luas, termasuk dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), yang menyebut tindakan Israel sebagai penghambat serius terhadap upaya perdamaian di kawasan.
Dilansir dari Antara, Masoud Pezeshkian, MBS menyampaikan belasungkawa atas para korban dan mengecam keras serangan militer Israel. Kantor berita resmi Saudi, SPA, melaporkan bahwa MBS menegaskan pentingnya dialog sebagai jalan utama untuk menyelesaikan konfli, bukan kekerasan.
"Serangan ini telah menggagalkan kemajuan diplomatik dan memperburuk ketegangan," ujar MBS, seraya menyatakan penolakan Saudi terhadap penggunaan kekuatan sebagai solusi.
Presiden Pezeshkian mengapresiasi dukungan moral dari Saudi dan menyambut sikap Riyadh yang mengecam agresi militer Israel. Sikap Saudi ini datang bersamaan dengan pernyataan dari Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang juga secara langsung menyatakan dukungan pada Teheran dan mengecam serangan Israel - menjadikannya pemimpin Arab pertama yang bersuara lantang dalam krisis terbaru ini.
Pada Jumat dini hari (13/6), Angkatan Udara Israel melancarkan serangan udara intensif terhadap berbagai sasaran penting di Iran, termasuk fasilitas nuklir di Natanz, Fordow, dan Isfahan, serta markas militer di barat laut negara itu. Serangan itu diklaim sebagai langkah pencegahan terhadap program nuklir Iran, yang menurut intelijen Israel "sudah mendekati titik tanpa kembali."
Media Iran melaporkan korban tewas termasuk pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir, membuat ketegangan naik ke level baru.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut serangan tersebut sebagai "kejahatan besar" dan bersumpah bahwa Israel "akan menghadapi nasib pahit dan mengerikan."
Tak lama setelah serangan Israel, Iran langsung merespons dengan meluncurkan Operasi Janji Sejati 3 (Operation True Promise 3). Serangan balasan itu dilaporkan menimbulkan puluhan korban di wilayah Israel, meski detail jumlah dan lokasi spesifik masih dibatasi oleh otoritas setempat.
Sumber diplomatik menyebutkan bahwa Iran juga telah memberi peringatan resmi kepada Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris bahwa "serangan balasan besar" akan diluncurkan bila agresi Israel terus berlanjut.
Sementara itu, Rusia menyatakan sikap tegas dengan mengecam keras serangan Israel dan menyebutnya sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima dalam hukum internasional."
0 Comments





- Nonton Bareng Liga Champions, Ketum PSSI dan Patrick Kluivert Bahas Strategi PSG vs Inter
- Gemerlap Kota London Sambut Ramadan, Piccadilly Circus Bersinar dengan Cahaya Keberkahan
- Antisipasi Lonjakan Pengunjung, Monas Tambah Loket Tiket dan Hadirkan Atraksi Spesial di Libur Lebaran
- Iran Gempur Israel dari Dua Kota! Rudal Balistik Hantam Pangkalan Udara, Korban Berjatuhan
- Malam 1 Suro 2025: Tradisi dan Makna di Tahun Baru Jawa
- 4 Orang Kritis Akibat Kecelakaan Mobil yang Menabrak Rombongan Supporter Liverpool
- Chelsea Berhasil Taklukan Copenhagen dengan Skor 2-1, Kevin Diks Alami Cidera!
- Film Thunderbolts nya Sukses, Jake Schreier Diincar Sutradarai Film "X-Men" Terbaru dari Marvel, Sudah Siap?
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!