Natalie Portman Sukses Bawa Film Animasi Prancis 'Arco' Raih Penghargaan Utama di Annecy 2025

JAKARTA, GENVOICE.ID - Film animasi asal Prancis berjudul "Arco" berhasil mencuri perhatian di Festival Film Animasi Internasional Annecy 2025 dengan membawa pulang penghargaan tertinggi, Cristal for Best Feature Film. Film yang diproduseri oleh Natalie Portman ini menjadi debut penyutradaraan panjang dari ilustrator ternama Prancis, Ugo Bienvenu.

Mengusung kisah persahabatan tak biasa di tengah krisis lingkungan, "Arco" menceritakan petualangan seorang bocah berusia 10 tahun bernama Arco yang datang dari masa depan, tepatnya tahun 2932. Secara tak sengaja, Arco terlempar ke tahun 2075 lewat pelangi ajaib dan bertemu dengan Iris, gadis kecil yang hidup di tengah kehancuran ekologi. Kedekatan keduanya menghadirkan cerita emosional yang menyentuh tentang kepolosan, rasa ingin tahu, dan keprihatinan terhadap masa depan bumi. Kritikus dari The Hollywood Reporter bahkan memuji film ini sebagai kisah persahabatan remaja yang memikat dengan sentuhan refleksi terhadap bencana lingkungan.

Di kategori Contrechamp, penghargaan utama diraih oleh film dokumenter animasi asal Kanada berjudul "Endless Cookie" karya Seth dan Pete Scriver. Film ini menyoroti masa kecil Pete sebagai bagian dari komunitas First Nations di Manitoba, Kanada, sekaligus mengupas isu-isu sensitif seperti warisan sekolah asrama, eksploitasi lahan oleh perusahaan besar, hingga sistem penahanan massal, yang dibalut dengan gaya visual lo-fi nan unik.

Sementara itu, adaptasi novel karya Amélie Nothomb bertajuk "Little Amélie or the Character of Rain" garapan Maïlys Vallade dan Liane-Cho Han, berhasil merebut hati penonton dan membawa pulang Audience Award.

Annecy yang kini kian populer sebagai panggung penting bagi industri animasi dunia dan ajang prediksi peraih Oscar, kembali membuktikan pengaruhnya. Tahun sebelumnya, dua film pemenangnya sama-sama berhasil masuk nominasi Oscar.

Selain "Arco", film Jepang "ChaO" besutan Yasuhiro Aoki juga meraih penghargaan juri utama berkat kisah futuristiknya yang menggambarkan Shanghai di masa depan yang dipenuhi makhluk hibrida. "Dandelion's Odyssey" karya Momoko Seto dari Prancis-Belgia, yang bercerita tentang perjalanan biji dandelion melintasi beragam ekosistem, meraih Paul Grimault Award.

Film Korea Selatan "The Square" arahan Bo-Sol Kim, yang mengangkat kisah diplomat Swedia di Pyongyang yang terlibat asmara rahasia dengan seorang petugas lalu lintas, memenangkan Contrechamp Jury Award.

Berikut sebagian daftar pemenang Annecy 2025:

Pemenang Utama Annecy 2025:

• Cristal for a Feature Film: "Arco" (Prancis)

• Jury Award: "ChaO" (Jepang)

• Paul Grimault Award: "Dandelion's Odyssey" (Prancis/Belgia)

• Contrechamp Grand Prix: "Endless Cookie" (Kanada)

• Audience Award: "Little Amélie or the Character of Rain" (Prancis)

Pemenang Film Pendek:

• Cristal for a Short Film: "The Night Boots" (Prancis)

• Jury Award: "Les Bêtes" (AS)

• Alexeïeff-Parker Award: "Sappho" (Brasil)

Pemenang Kategori TV dan VR:

• Cristal for a TV Production: "Christo The Civilized Barbarian: 'Hunting Party'" (AS)

• Cristal for the Best VR Work: "Fragile Home"

Annecy 2025 kembali menunjukkan keragaman, inovasi, serta keberanian sineas animasi dari berbagai belahan dunia dalam mengeksplorasi isu-isu global dengan sentuhan kreatif yang kuat.