Iran Gempur Israel dari Dua Kota! Rudal Balistik Hantam Pangkalan Udara, Korban Berjatuhan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Situasi di Timur Tengah makin mendidih. Iran resmi meluncurkan gelombang balasan mematikan ke wilayah yang diduduki Israel pada Sabtu (14/6), menandai fase baru dalam konflik yang terus memanas.

Dikutip dari Nour News, serangan yang diberi nama Operasi True Promise 3 ini diluncurkan dari Teheran dan Kermanshah, provinsi barat Iran yang berbatasan langsung dengan Irak.

Rudal-rudal balistik tersebut ditujukan langsung ke berbagai fasilitas militer penting Israel, termasuk Pangkalan Udara Nevatim di bagian selatan wilayah pendudukan. Menurut kantor berita Fars, serangan itu berhasil melukai sejumlah tentara Israel.

Serangan balasan Iran ini merupakan respons langsung terhadap Operasi Rising Lion, serangan udara besar-besaran Israel yang dilakukan Jumat pagi (13/6) dan menargetkan berbagai fasilitas militer serta situs program nuklir Iran.

Dalam operasi tersebut, sejumlah tokoh penting Iran tewas, termasuk pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir, yang memicu kemarahan publik Iran.

Wakil Tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, mengonfirmasi bahwa lebih dari 70 orang tewas dan 320 lainnya terluka akibat agresi Israel ke Teheran dan wilayah sekitarnya.

Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengecam keras serangan udara Israel dan memperingatkan bahwa rezim zionis akan menghadapi konsekuensi pahit dan menyakitkan.

"Mereka telah menetapkan sendiri takdir yang pahit melalui tindakan pengecut ini," tegas Khamenei dalam pidatonya.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa puluhan rudal diluncurkan dalam waktu satu jam, menyasar berbagai target strategis. Meskipun sebagian rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, laporan dari media Israel menyebutkan adanya kehancuran signifikan di beberapa lokasi.

Sumber dari militer Israel menyatakan bahwa jumlah korban luka di kalangan tentara masih sedikit, namun menyebut bahwa tingkat kerusakan akibat serangan Iran sangat besar.

Sementara itu, portal berita Ynet melaporkan bahwa sedikitnya sembilan orang terluka dalam serangan yang terjadi Jumat malam waktu setempat.