Benarkah Daging Kambing Picu Kanker Prostat? Ini Kata Dokter!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Gen, kamu tim gulai kambing atau sate kambing? Nah, di balik gurih dan nikmatnya daging kambing yang sering kita lahap saat Idul Adha atau pesta keluarga, ada isu yang suka bikin parno: katanya bisa bikin kolesterol naik, asam urat, bahkan kanker prostat! Waduh, serem ya?
Tapi tenang dulu, Gen. Menurut penjelasan Dr. Wahjoe Djatisoesanto, dr., Sp.U (K), nggak semua tudingan soal daging kambing itu benar. Faktanya, memang ada kandungan dalam daging merah-termasuk kambing-yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker prostat. Tapi bukan berarti makan daging kambing langsung bikin kamu sakit parah.
"Daging merah ini jika dikonsumsi akan menghasilkan zat-zat kimia yang berpengaruh pada pertumbuhan sel kanker prostat," ujar dr. Wahjoe.
Tapi, menurut beliau, bukan berarti semua orang bakal kena. Faktor genetik alias keturunan punya pengaruh yang jauh lebih besar. Jadi kalau kamu nggak punya riwayat kanker prostat di keluarga, makan daging merah dalam batas wajar nggak akan langsung berdampak buruk.
"Tapi kalau tidak punya basic atau riwayat kanker prostat, tidak terlalu berpengaruh. Lain lagi kalau memang punya riwayat, harus hati-hati karena risikonya lebih besar. Dan hati-hati ini dalam arti harus lebih rajin memeriksakan diri secara berkala," jelasnya.
Menariknya lagi, jumlah penderita kanker prostat di Indonesia ternyata masih sedikit. Kemungkinan besar karena pola makan orang Indonesia yang nggak terlalu doyan daging merah dalam jumlah besar. Tapi, beda cerita kalau orang Indonesia pindah ke negara seperti Amerika dan mulai ikut gaya hidup sana.
"Ketika di Indonesia, makan daging itu sewajarnya. Tapi ketika pindah ke Amerika, pola hidupnya mengikuti gaya orang sana. Yang kalau makan steak langsung dalam porsi besar dan sering. Ya akan besar pula risikonya," lanjutnya.
Jadi kuncinya, menurut dr. Wahjoe, adalah porsi yang pas dan gaya hidup yang sehat. Kebanyakan orang mikirnya daging kambing penyebab utama, padahal ada hal lain yang justru lebih bahaya: zat kimia dalam makanan, seperti pewarna dan pengawet yang nggak jelas asal-usulnya.
"Ada yang lebih berbahaya dari daging kambing atau sapi, yaitu zat-zat kimia yang ada di dalam makanan. Di negara kita, penggunaan bahan-bahan kimia itu tidak terkontrol dengan baik," ujarnya.
Zat-zat kimia ini bisa memicu mutasi genetik yang akhirnya jadi kanker. Selain itu, satu hal yang juga nggak boleh dilupakan: rokok. Ini satu paket lengkap pemicu segala jenis kanker.
"Rokok. Rokok itu meningkatkan risiko semua kanker," tegas dr. Wahjoe.
Jadi, Gen, daripada langsung takut makan kambing, mending kita mulai lebih bijak dalam mengatur pola makan. Nikmati secukupnya, jaga gaya hidup, dan jangan lupa cek kesehatan secara rutin. Soalnya, yang bikin sakit bukan cuma dari makanan aja, tapi juga dari kebiasaan kita sehari-hari.
Benarkah Daging Kambing Picu Kanker Prostat? Ini Kata Dokter!
0 Comments





- Tur SAMA SAMA Resmi Dimulai! Tulus hingga Kunto Aji Bikin Penonton Bandung Baper Abis
- Tiket Timnas vs Tiongkok Ludes! Ribuan Suporter Siap Banjiri GBK Demi Jaga Peluang ke Piala Dunia
- Tips Praktis Membuat Business Plan dengan Template
- 18 Nelayan Aceh Ditangkap di Thailand! Ini Kronologi Lengkap dan Upaya Penyelamatan yang Dilakukan
- Tanggal 1 Juni Bawa Angin Segar Buat 3 Zodiak Ini, Siap-siap Hidup Kamu Makin Terarah!
- Sensasi Berbuka Puasa dengan Cita Rasa Timur Promo Beli 4 Gratis 5 di Mercure Tangerang BSD City
- Tragis! Warga Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Asyik Berenang di Pantai
- Jangan Sampai Terjebak! Ini Bahaya Toxic Positivity yang Bisa Ngerusak Hubungan Kamu
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!