Ilmuwan Temukan Mekanisme Pertahanan Alami Pertama terhadap Penyakit Mematikan Jeruk Citrus Greening
JAKARTA, GENVOICE.ID - Terobosan penting dalam dunia pertanian berhasil dicapai setelah para ilmuwan menemukan mekanisme pertahanan alami pertama yang diketahui terhadap citrus greening disease atau huanglongbing (HLB) - penyakit mematikan yang telah menghancurkan jutaan pohon jeruk di lebih dari 50 negara.
Dilansir dari Antara, penemuan ini dipimpin oleh tim peneliti dari Institut Mikrobiologi Akademi Ilmu Pengetahuan China (IMCAS) dan telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah bergengsi Science. Citrus greening, yang kerap dijuluki "kanker tanaman jeruk", menyebar melalui serangga kecil dan menyebabkan pohon mati perlahan dalam hitungan tahun. Penyakit ini belum memiliki obat, dan kerugian akibatnya telah mencapai miliaran dolar secara global setiap tahun.
Dalam studi tersebut, tim peneliti menemukan bahwa beberapa tanaman kerabat jeruk - seperti tanaman daun kari dan lada Sichuan - menunjukkan ketahanan alami terhadap HLB. Ternyata, tanaman-tanaman ini menghasilkan protein unik yang dapat melawan bakteri penyebab penyakit.
Dengan memanfaatkan temuan ini, para ilmuwan berhasil memodifikasi pohon jeruk agar memiliki sifat tahan terhadap infeksi. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk merancang fragmen protein kecil atau peptida yang dapat menghalangi perkembangan penyakit.
Salah satu peptida hasil rekayasa, yang dinamai APP3-14, menunjukkan hasil menggembirakan. Dalam uji coba, APP3-14 mampu mengurangi tingkat infeksi hingga 80 persen hanya dalam satu musim tanam.
"Penemuan ini memberi kami dua alat yang sangat kuat," ujar Profesor Ye Jian dari IMCAS.
"Pertama, kami dapat mengembangkan metode perlindungan tanaman yang ramah lingkungan. Kedua, pendekatan ini berpotensi diterapkan pada penyakit tanaman lain yang sulit dikendalikan."
Ia menambahkan bahwa temuan ini membuka harapan baru bagi petani jeruk yang selama ini kewalahan menghadapi HLB, sekaligus menjanjikan solusi untuk penyakit pertanian lain seperti jamur karat jagung dan infeksi pohon zaitun.
Terobosan ini menjadi titik terang dalam upaya global menyelamatkan industri jeruk yang selama satu dekade terakhir berada dalam ancaman serius akibat HLB.
0 Comments





- Berjalan Kaki: Pilihan Cerdas untuk Kebugaran Jangka Panjang
- Pilu! Pangeran Harry Ungkap Tak Bisa Kenalkan Inggris ke Anak-Anaknya Gara-Gara Ini
- Nikola Bangkrut! Raksasa Truk Listrik Ini Akhirnya Tumbang Setelah Kehilangan Miliaran Dolar
- Meta Setuju Hentikan Iklan Bertarget di Inggris, Picu Perubahan Besar dalam Privasi Data
- Tiongkok Belum Tentukan Apakah Akan Kirimkan Utusan ke Pemakaman Paus Fransiskus, Ada Apa?
- Brazil Dipermalukan Argentina 4-1, Marquinhos Minta Maaf ke Fans
- Proyek Pariwisata Milik Trump di Indonesia Dihentikan, Masalah Lingkungan Jadi Sorotan
- Bisakah Tubuh Lupa Cara Mencerna Daging? Ini Jawaban Ilmiahnya
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!