Tantang Dominasi Nvidia, OpenAI Siap Produksi Chip AI Sendiri
JAKARTA, GENVOICE.ID - OpenAI semakin serius dalam mengurangi ketergantungannya pada Nvidia dengan mengembangkan chip kecerdasan buatan (AI) internal pertamanya. Perusahaan yang dikenal dengan ChatGPT ini dikabarkan sedang menyelesaikan desain chip pertama mereka dalam beberapa bulan mendatang dan berencana mengirimkannya ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk proses fabrikasi.
Dilansir dari Reuters, langkah ini merupakan bagian dari strategi ambisius OpenAI untuk memulai produksi massal chip mereka di TSMC pada 2026. Proses desain dan pembuatan chip, yang dikenal sebagai "tape-out," bisa memakan biaya puluhan juta dolar dan memerlukan waktu sekitar enam bulan hingga chip siap digunakan. Jika desain pertama mengalami kegagalan, perusahaan harus mendiagnosis masalah dan mengulang proses tersebut.
Chip ini dirancang khusus untuk melatih model AI dan menjadi alat strategis OpenAI dalam memperkuat posisi tawarnya dengan pemasok chip lainnya. Jika tape-out pertama berhasil, OpenAI bisa memproduksi chip AI mereka dalam skala besar dan menguji alternatif dari chip Nvidia pada akhir tahun ini.
Proyek ini dipimpin oleh Richard Ho, mantan pemimpin program chip AI kustom di Google, yang kini mengepalai tim desain chip OpenAI. Dalam beberapa bulan terakhir, tim ini telah berkembang dua kali lipat menjadi 40 orang, bekerja sama dengan Broadcom dalam pengembangan chip. Meski masih lebih kecil dibandingkan tim besar di Google atau Amazon, langkah OpenAI menunjukkan kemajuan yang pesat dalam waktu singkat.
Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan Meta juga telah mengembangkan chip AI mereka sendiri, tetapi mengalami berbagai tantangan dalam menghasilkan produk yang kompetitif. Di sisi lain, kehadiran startup AI China, DeepSeek, telah memicu ketidakpastian mengenai kebutuhan chip dalam pengembangan model AI di masa depan.
Biaya pengembangan chip AI sangat besar. Menurut sumber industri, desain satu chip ambisius dalam skala besar bisa mencapai 500 juta dolar AS, dengan biaya tambahan yang bisa berlipat ganda untuk membangun perangkat lunak dan infrastruktur pendukungnya. Meta berencana menginvestasikan 60 miliar dolar dalam infrastruktur AI tahun depan, sementara Microsoft berencana menghabiskan 80 miliar dolar AS pada 2025. OpenAI sendiri juga terlibat dalam proyek infrastruktur Stargate senilai 500 miliar dolar AS yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump bulan lalu.
Chip AI OpenAI akan menggunakan teknologi fabrikasi canggih 3-nanometer dari TSMC dan didesain dengan arsitektur systolic array serta memori berkecepatan tinggi (HBM), yang juga digunakan dalam chip Nvidia. Meskipun chip ini dapat digunakan untuk melatih dan menjalankan model AI, pada tahap awal chip ini hanya akan diterapkan secara terbatas untuk menjalankan model AI.
Untuk menyamai program chip AI Google atau Amazon, OpenAI perlu merekrut ratusan insinyur tambahan. Namun, dengan langkah ini, OpenAI menunjukkan keseriusannya dalam menghadirkan alternatif di tengah dominasi Nvidia dan memperkuat posisinya di pasar AI yang berkembang pesat.
0 Comments





- 'Captain America: Brave New World' Pimpin Box Office, Hadirkan Tantangan Baru bagi Marvel
- Ryan Hurst Bergabung dengan Film Baru Christopher Nolan
- Google Kalah di Pengadilan Eropa, Jadi Pertanda Buruk di Dunia Teknologi
- Lionel Messi Absen di Laga Houston Dynamo, Ini Alasan Inter Miami Mengistirahatkannya
- Mantan Bintang Film "Impractical Jokers" Joe Gatto Tanggapi Tuduhan Pelecehan Seksual, Umumkan Mundur dari Sorotan Publi...
- Christopher Nolan Hadirkan "The Odyssey," Matt Damon Perankan Odysseus dengan Epik
- India Tertinggal dalam Perlombaan AI Global, Bisakah Menyusul AS dan China?
- Pemerintah Inggris Andalkan Program Sarapan Gratis di Sekolah Dasar untuk Mengatasi Kemiskinan Anak
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!