Donald Trump Usir Anggota Demokrat saat Acara Kongres Berlangsung
JAKARTA, GENVOICE.ID - Seorang anggota DPR dari Partai Demokrat dikeluarkan dari ruang sidang setelah menginterupsi pidato Donald Trump, sementara banyak anggota lainnya melakukan aksi protes atau walkout ketika presiden menyampaikan pidatonya di hadapan sesi gabungan Kongres.
Dilansir dari The Independent, pada awalnya anggota DPR dari Texas, Al Green, dikawal keluar oleh Sergeant at Arms setelah berdiri dan berulang kali meneriakkan "Anda tidak memiliki mandat" untuk memotong Medicaid, tak lama setelah Trump memulai pidatonya pada Selasa malam.
Green menggoyangkan tongkatnya dan menunjuk ke arah Trump saat berteriak. Saat ia dibawa keluar, suasana menjadi ricuh. Anggota Partai Republik bersorak, bahkan ada yang menyanyikan "Na na na. Hey hey hey! Goodbye!". Pernyataan Green mengenai Trump yang tidak memiliki mandat muncul setelah presiden membanggakan pencapaian elektoralnya tahun lalu.
"Sekarang, untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, lebih banyak orang Amerika percaya bahwa negara kita berada di jalur yang benar daripada yang salah, sebuah perubahan mengejutkan sebesar 27 poin sejak Hari Pemilihan," kata Trump.
Setelah dikeluarkan, Green mampir ke kelompok pers Gedung Putih dan mengatakan kepada wartawan bahwa tindakannya sepadan.
"Ini adalah cara menunjukkan bahwa masih ada orang-orang yang akan berdiri melawan Trump," ujarnya. Ia menambahkan bahwa dirinya belum mengetahui apakah akan menghadapi hukuman formal atas aksinya di ruang sidang.
Green bukan satu-satunya yang menunjukkan ketidakpuasan terhadap pidato Trump. Senator Vermont Bernie Sanders juga meninggalkan ruangan, seraya berkata kepada wartawan, "Pidato saya akan lebih baik."
Sementara itu, anggota DPR dari California, Sydney Kamlager-Dove, mengumumkan secara daring bahwa ia juga keluar sebagai bentuk protes.
"Saya baru saja walkout dari pidato bersama Trump atas nama rakyat distrik ke-37 California. Ada batasan terhadap kebohongan yang bisa ditoleransi seseorang," tulisnya.
"Bagaimana mungkin Donald Trump masuk ke Gedung Rakyat, menatap mata kami, dan berbohong secara terang-terangan?" tulis Kamlager-Dov di platform X,
"Saya tidak akan duduk diam menyaksikan dia memotong program-program yang menjaga rakyat saya tetap hidup, hanya demi memperkaya para miliarder. Sangat jelas bahwa Presiden Kekacauan ini tidak peduli terhadap negara atau rakyat pekerja yang berjuang setiap hari untuk menghidupi keluarga dan komunitas mereka."
"Jika dia benar-benar peduli, dia tidak akan memecat pegawai yang menangani bantuan bencana atau mengirimkan cek Jaminan Sosial. Jika niatnya membantu rakyat, pidatonya seharusnya lebih banyak membahas cara menurunkan harga kebutuhan pokok, bukan sekadar klaim delusional bahwa ia memimpin pemerintahan terbaik dalam sejarah."
"Dengan melakukan walkout, pesan saya kepada Trump sederhana, yakni hentikan kebohongan, hentikan kecurangan, dan hentikan pencurian, cukup sudah. Rakyat Amerika berhak mendapatkan yang lebih baik."
Selain Kamlager-Dove, anggota DPR dari Oregon, Maxine Dexter dan Andrea Salinas, juga meninggalkan ruangan dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan "RESIST" dalam huruf putih besar di bagian belakang.
Sejumlah anggota Demokrat lainnya memilih untuk tetap berada di ruangan tetapi menyampaikan protes mereka dengan cara berbeda. Mereka membawa berbagai tanda dengan pesan beragam, seperti "FALSE," "MUSK STEALS," dan "SAVE MEDICAID." Salah satu tanda bahkan berbunyi sederhana: "That's a lie!"
Aksi ini menunjukkan ketegangan politik yang semakin memanas menjelang pemilu mendatang. Dengan retorika yang terus memecah belah, perdebatan mengenai arah masa depan Amerika Serikat dipastikan akan semakin intens dalam beberapa bulan ke depan.
Donald Trump Usir Anggota Demokrat saat Acara Kongres Berlangsung
0 Comments
No popular articles available.
- Penyanyi Buffy Sainte-Marie Kehilangan Penghargaan Tertinggi Kanada di Tengah Kontroversi Identitas
- Simona Halep, Pemain Tenis Nomor Satu di Dunia Resmi Gantung Raket
- Israel Bombardir Iran! Raja Arab Kecam Keras, Teheran Ancam Balas Besar-Besaran!
- Tragedi Maut Air India 171! Korban Bertambah Jadi 274 Jiwa
- BPBD Halmahera Utara Imbau Warga Tobelo Gunakan Masker Akibat Erupsi Gunung Dukono
- Tim SAR Gabungan Percepat Pencarian Korban Longsor Trenggalek dengan Anjing Pelacak dan Saksi Kunci
- Piala Presiden 2025 Resmi Digelar! Persib Vs Klub Thailand, Oxford United Tantang All Star Lokal di Laga Pembuka
- Resmi Tinggalkan Persib, Gustavo Franca Pamit dengan Air Mata Kemenangan
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!