Dokumenter ‘No Other Land’ Menang Oscars, Sutradara Sampaikan Seruan Kuat untuk Perdamaian Palestina
JAKARTA, GENVOICE.ID - Film dokumenter No Other Land, yang menggambarkan kehidupan di sebuah desa di Tepi Barat di bawah pendudukan militer Israel, berhasil meraih penghargaan Best Documentary Feature di ajang Academy Awards ke-97 pada Minggu (3/3), dalam pidato kemenangan mereka, dua dari empat sutradara film ini menyerukan diakhirinya konflik Israel-Palestina.
Dilansir dari CNBC International, salah satu sutradara, Basel Adra, seorang aktivis Palestina yang berasal dari Masafer Yatta, berbicara dengan penuh emosi tentang kondisi yang dialami desanya, termasuk penghancuran rumah dan pengusiran paksa.
"Sekitar dua bulan lalu, saya menjadi seorang ayah, dan harapan saya untuk putri saya adalah agar dia tidak harus menjalani hidup seperti yang saya jalani sekarang," ujar Adra.
Adra kemudian mengajak dunia untuk bertindak tegas dalam menghentikan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina.
"Kami meminta dunia untuk mengambil tindakan serius untuk menghentikan pembersihan etnis terhadap rakyat Palestina," serunya.
Sementara itu, sutradara lainnya, Yuval Abraham, seorang jurnalis investigatif Israel, menegaskan bahwa meskipun ia dan Adra adalah saudara, mereka diperlakukan tidak setara.
"Kami hidup di bawah rezim di mana saya bebas di bawah hukum sipil, sementara Basel berada di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya," ujar Abraham.
Ia juga menyoroti eskalasi kekerasan di Timur Tengah, khususnya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan serangan balasan Israel di Gaza.
"Kami membuat film ini bersama orang Palestina dan Israel, karena suara kami lebih kuat ketika bersatu," kata Abraham.
"Kehancuran yang mengerikan di Gaza harus dihentikan. Para sandera Israel yang diculik secara brutal dalam serangan 7 Oktober harus dibebaskan,"lanjutnya.
Ia menekankan perlunya solusi politik yang adil bagi kedua belah pihak dan mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang, menurutnya, justru menghambat jalan menuju perdamaian.
No Other Land mendapat banyak ulasan positif dan disebut sebagai salah satu dokumenter terbaik tahun lalu. Namun, film ini tidak mendapatkan distribusi di bioskop Amerika Serikat, yang diduga akibat sensitivitas politik terkait konflik Israel-Palestina.
Meski begitu, film ini tetap diputar di beberapa bioskop independen dan tersedia dalam bentuk screener digital untuk para pemilih Academy Awards.
Pidato dari Adra dan Abraham menjadi salah satu momen politik yang paling menonjol di ajang Oscar tahun ini. Conan O'Brien, yang untuk pertama kalinya menjadi pembawa acara, lebih memilih untuk tidak banyak menyentuh isu politik dalam leluconnya.
Namun, beberapa bintang tetap menunjukkan solidaritas mereka terhadap berbagai isu global. Peter Straughan, penulis skenario film Conclave, mengenakan pin biru-kuning sebagai bentuk dukungan terhadap Ukraina. Sementara itu, aktris Daryl Hannah, yang menjadi salah satu presenter, juga menyuarakan solidaritasnya kepada Ukraina yang masih berjuang melawan invasi Rusia.
Pernyataan dukungan ini muncul setelah pertemuan panas di Gedung Putih pada Jumat lalu, di mana Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance berselisih pendapat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terkait dukungan AS terhadap Ukraina.
Dengan kemenangan No Other Land, dunia kembali diingatkan bahwa film bukan sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi alat penting untuk menyuarakan keadilan dan perubahan.
0 Comments





- Trump Hapus Kebijakan Anti Plastik Biden, Kembalikan Penggunaan Sedotan Plastik
- Whoosh Gratiskan Tiket untuk Balita Selama Libur Waisak, KCIC Tawarkan Perjalanan Nyaman bagi Keluarga
- Lagi-lagi Karena Mabuk! Mobil Mazda Hitam Terobos Palang Tol Gayamsari Semarang
- Vaibhav Suryavanshi, Pemain Termuda yang Mengukir Sejarah di IPL
- Cambridge Folk Festival 2025 Dibatalkan Usai Alami Kerugian Drastis
- Madonna Siapkan Serial Terbatas Tentang Hidupnya di Netflix, Bekerja Sama dengan Sutradara Shawn Levy
- Awas! AI Bisa Ciptakan Kebohongan Nyata, Pakar Sebut Harus Buat Regulasi Ketat!
- Penjualan Tesla di Eropa Merosot Tajam di Tengah Kontroversi Elon Musk
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!