Toleransi Beragama: Pentingnya Tempat Ibadah yang Inklusif ala Ganjuran

YOGYAKARTA, GENVOICE.ID - Hai, Gens! Pernah kepikiran nggak sih, betapa bahagianya kalau semua orang, dari agama apa pun, bisa beribadah dengan nyaman di satu tempat? Kabar baiknya, Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul sudah mewujudkan hal itu, lho. Gereja Katolik yang terkenal ini ternyata sangat open sama siapa aja yang mau berdoa, bahkan menyediakan tempat khusus buat teman-teman Muslim yang ingin salat. Keren banget, kan?

Pastor Kepala Gereja HKTY Ganjuran, Romo Raymundus Sugihartanto, bilang kalau mereka emang sengaja nyediain tempat dan fasilitas buat siapa pun yang datang. "Kita juga memberi tempat kalau ada yang mau salat di pendopo mereka yang berdoa untuk mohon rahmat Tuhan. Untuk yang Muslim, yang ingin salat, kami beri tempat ada di pendopo yang lebih leluasa, lebih nyaman dan lebih gampang," kata Romo Sugihartanto. Bahkan, buat wudhu, mereka bisa pakai sumber air yang ada di sembilan pancuran di dekat candi.

Toleransi Beragama: Pentingnya Tempat Ibadah yang Inklusif ala Ganjuran
Pastor Kepala Gereja HKTY Ganjuran, Romo Raymundus Sugihartanto. - (Dok. Kumparan).

Nggak cuma untuk Muslim, gereja ini juga menerima umat agama lain kayak Buddha, Konghucu, atau Hindu. Mereka bahkan boleh nyalain dupa di depan Candi, dan dupa juga disediakan. "Bagi kami, Tuhan yang Maha Baik akan menolong siapa saja yang memang datang mau berziarah untuk minta pertolongan," imbuh Romo Sugihartanto. Ini nunjukkin kalau Ganjuran bukan cuma tempat ziarah umat Katolik, tapi juga destinasi yang dirindukan banyak orang dari berbagai latar belakang keyakinan.

Konsep kayak di Gereja Ganjuran ini penting banget buat kita, anak muda, karena bisa jadi contoh nyata gimana toleransi itu bekerja. Di tengah banyaknya perbedaan, punya tempat yang bikin semua orang merasa diterima itu powerful banget.

Putri Ayu, seorang mahasiswi dari UGM yang aktif di komunitas lintas agama, mengungkapkan pendapatnya. "Ide tempat ibadah yang ramah untuk semua agama itu super penting. Ini bukan cuma soal berbagi ruang, tapi juga menumbuhkan rasa saling menghargai dan memahami antarumat beragama. Bayangin aja, kalau kita sering lihat orang dari agama lain beribadah dengan tenang di samping kita, pasti rasa toleransi kita makin kuat," ujar Putri. Menurutnya, ini bisa jadi awal untuk diskusi yang lebih dalam dan mengurangi stereotip negatif.

Lebih lanjut, Ustaz Ahmad Fadil, seorang pegiat perdamaian antarumat beragama di Yogyakarta, juga memberikan pandangannya. "Apa yang dilakukan Gereja Ganjuran adalah cerminan nilai-nilai luhur Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Persatuan Indonesia. Ini menunjukkan bahwa ibadah itu hak setiap individu, dan keberadaan tempat ibadah seharusnya tidak menjadi sekat, melainkan jembatan. Kalau semua tempat ibadah bisa menerapkan konsep seperti ini, saya yakin kerukunan umat beragama di Indonesia akan semakin kokoh," jelas Ustaz Fadil.

Gereja Ganjuran membuktikan kalau perbedaan itu bisa disatukan dalam damai dan toleransi. Ini jadi inspirasi buat kita semua, Gens, bahwa tempat ibadah itu seharusnya jadi rumah bagi semua, bukan cuma sekelompok orang. Keren kan kalau lebih banyak tempat yang bisa kayak gini?

Y
Yuniar Dwi Setiawati
Penulis
  • Tag:
  • Gereja Katolik
  • Tempat Ibadah
  • Yogyakarta

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE