Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme: Kampus Top Tak Jamin Etika Digital?

YOGYAKARTA, GENVOICE.ID - Gens, siapa sih yang nggak pernah scroll medsos terus nemu meme yang 'nyeleneh' atau 'berani'? Kadang kamu ketawa, kadang mikir 'wah kok gini ya?'. Tapi, pernah kepikiran nggak, kalau salah posting meme bisa berujung serius? Baru-baru ini, kasus mahasiswi dari kampus top se-Indonesia, ITB, jadi pengingat keras buat kita semua.

Mahasiswi berinisial SSS dari ITB ini ditangkap polisi gara-gara unggahan meme di media sosial yang dinilai 'tidak senonoh' dan menyinggung figur kepala negara, yaitu Bapak Presiden Ke-7 dan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Nggak kebayang kan, postingan yang mungkin dianggap sepele bisa berdampak sejauh ini sampai proses hukum?

Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme: Kampus Top Tak Jamin Etika Digital?
Kampus ITB yang menerapkan eco-campus berkelanjutan. - (Dok. ITB/yds).

Kasus SSS ini bikin kita mikir, 'Wah, kok bisa ya mahasiswa dari ITB, kampus keren dan pinter-pinter, bisa salah langkah gini di sosmed?'. Ini bukti guys, kalau kepintaran akademik atau kuliah di kampus top nggak otomatis jamin kamu punya kebijaksanaan atau judgement yang bagus di dunia online.

Dunia maya itu beda, sangat cepat nyebarnya, dan butuh 'filter' etika serta kehati-hatian yang mungkin nggak diajarin di ruang kelas matematika atau fisika. Jejak digital itu permanen dan dampaknya bisa ke mana-mana.

"Kasus seperti ini mengingatkan bahwa kecerdasan intelektual tidak sama dengan kecerdasan sosial dan emosional, apalagi etika digital. Lingkungan online itu punya dinamika berbeda, sangat cepat dan mudah reaktif. Anak muda, meski cerdas akademis, perlu terus dilatih berpikir kritis dan berempati sebelum berinteraksi di medsos. Jejak digital itu permanen dan bisa sangat merugikan masa depan," jelas Dr. Vera Itabiliana Hadiwidjojo, seorang Psikolog Anak dan Remaja.

Untungnya, Ketua Komisi III DPR, Bapak Habiburokhman, memahami tindakan polisi, tapi juga yakin SSS masih bisa dibina karena masih muda. Beliau bahkan mengajukan diri jadi penjamin penangguhan penahanan, percaya SSS tidak akan mengulangi perbuatannya dan bisa diajak komunikasi baik.

Jadi, pelajaran buat kita semua Gens: dunia maya itu bukan ruang hampa. Setiap postingan, komen, atau meme yang kita share punya dampak nyata. Jangan sampai kepintaran akademis kamu nggak dibarengi sama kebijaksanaan di sosmed. Yuk, lebih bijak dan hati-hati lagi ya.

Y
Yuniar Dwi Setiawati
Penulis
  • Tag:
  • Viral
  • Kampus
  • Mahasiswa

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE