Elon Musk Muncul Lebam Saat Bareng Donald Trump, Ngaku Dipukul Anaknya Sendiri!

Gen, kalian mungkin udah biasa denger nama Elon Musk dikaitin sama roket, mobil listrik, atau teknologi masa depan. Tapi kali ini, bos besar Tesla dan SpaceX itu bikin geger bukan karena inovasi, tapi karena... mata lebam!

Yup, Elon ketahuan tampil dengan mata memar saat hadir di Gedung Putih bareng mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam konferensi pers yang digelar Jumat (30/5). Penampilannya makin nyentrik karena pakai topi bertuliskan "DOGE" dan kaus bertema "The Dogefather"-julukan yang lekat banget sama dirinya di dunia kripto.

Tapi bukan fashion-nya yang bikin netizen heboh, melainkan luka mencolok di sekitar mata. Dan lo tau gak, jawabannya soal lebam itu justru makin bikin publik geleng-geleng.

"Saya bilang padanya, 'Ayo, pukul wajah ayah.' Dan dia benar-benar melakukannya,"
"Saya tak merasa sakit waktu itu, tapi ternyata cukup membekas."
-Elon Musk soal anaknya, X Æ A-12

Baca Juga:

Elon Musk Punya Anak dari Penyanyi Pop Jepang? Fakta Mengejutkan yang Bikin Heboh Dunia!

Yap, menurut Elon, itu adalah "hasil latihan duel" sama anaknya yang masih lima tahun. Reaksi publik? Tentu aja langsung viral, Gen! Banyak yang ngakak, tapi gak sedikit juga yang curiga ini cuma strategi buat alihin isu yang lebih panas.

Dari "Dogefather" Jadi Pusat Kontroversi

Konferensi pers itu sebenarnya punya tujuan resmi: pamitan dari jabatannya di Departemen Efisiensi Pemerintah alias DOGE. Tapi suasananya berubah jadi panggung klarifikasi setelah Elon menyinggung laporan dari The New York Times.

Media itu sebelumnya menuduh Elon memakai zat-zat terlarang, mulai dari ketamin sampai jamur halusinogen, selama masa kampanye pemilu 2024. Elon langsung gas pol membantah.

"Itu semua fitnah politik. Sama kayak teori konspirasi lama soal Russiagate," ujarnya dengan nada kesal.

Elon juga nyentil media yang dianggap terus menyerangnya secara personal. Tapi gak sendirian, Gen-Donald Trump ada di sampingnya dan justru ngasih dukungan penuh.

"Elon adalah salah satu orang terpintar dan paling visioner yang pernah saya temui. Amerika beruntung memilikinya," kata Trump.

Pujian dari Trump makin memperkuat dugaan bahwa hubungan mereka bukan sekadar basa-basi. Banyak pihak mulai berspekulasi kalau kolaborasi mereka bisa merembet ke dunia politik, apalagi Elon punya massa kuat dari kalangan muda dan komunitas teknologi.

Reaksi Netizen: Candaan atau Strategi?

Di internet, cerita soal lebam karena dipukul anak jadi bahan perbincangan yang nggak habis-habis. Ada yang anggap itu lucu dan memperlihatkan sisi "ayah santai" dari Elon. Tapi ada juga yang nyinyir, bilang ini cuma taktik buat nutupin berita soal dugaan penyalahgunaan zat.

Apapun motifnya, satu hal yang pasti, Gen: Elon Musk tahu banget cara menarik perhatian. Entah lewat proyek luar angkasa, mata lebam, atau kaus bertuliskan DOGE, dia selalu berhasil jadi headline.