Bos Australia Open Mau Buat Patung Novak Djokovic, Roger Federer, dan Serena Williams di Melbourne Park
JAKARTA, GENVOICE.ID - Pimpinan Australia Open, Craig Tiley menilai bahwa legenda tenis, seperti Novak Djokovic, Roger Federer, dan Serena Wiliams kayak dibuatkan patung di Melbourne Park. Ia mengatakan, patung sederet bintang tenis itu sebagai bentuk penghormatan dan bagian daya tarik untuk legenda tenis baru yang akan datang.
"Saya ingin memiliki satu area yang penuh dengan patung para pemain tenis hebat. Saya pikir kapan pun kita bisa mengenali tenis atau juara permainan, saya akan melakukannya. Apakah itu Novak, Roger Federer, Serena Williams, daftarnya masih panjang," kata Tiley kepada Code Sports, dikutip dari News, Jumat (31/1).
"Setiap tahun kami memasang patung baru seorang petenis Australia dan kawasan ini adalah tentang tenis. Ini dibangun dengan mempertimbangkan tenis dan kami memiliki begitu banyak orang yang datang ke sini dari seluruh dunia," tambahnya.
Djokovic menjadi pemain tersukses dalam ajang turnamen ini dengan raihan 10 gelar. Sementara, Serena Williams memiliki tujuh gelar dan Federer memiliki enam gelar.
Ia menyebut bahwa patung Djokovic adalah tempat yang tepat untuk memulai, meskipun hubungan bintang asal Serbia ini dengan para penggemar Australia bisa dibilang berada di titik terendah
"Maksud saya, dia telah memenangkan ajang ini 10 kali dan saya masih berpikir dia bisa memenangkannya lagi," ujar Tiley.
Djokovic telah mengalami masa-masa sulit di Australia sejak ia diusir dari negara tersebut dan dilarang bertanding karena status vaksinasi pada tahun 2022. Meskipun Australia sejauh ini merupakan grand slam tersuksesnya, dengan 10 dari 24 gelar grand slamnya diraih di Melbourne Park, Djokovic kerap berseteru dengan penggemar, ofisial, dan media selama hampir dua dekade.
Ia pertama kali disambut dengan permusuhan oleh publik Australia setelah ia menuduh para penggemar menginginkan petenis Prancis yang sedang naik daun, Jo-Wilfried Tsonga, untuk "menang lebih banyak" pada tahun 2008. Beberapa ludah tiruan dan kontroversi kemudian terjadi dalam dekade berikutnya. Namun secara keseluruhan, publik Australia perlahan-lahan mulai menerima petenis Serbia itu.
Namun, hal itu berubah pada tahun 2021 ketika ia menulis surat resmi kepada Tiley yang meminta agar pembatasan Covid dilonggarkan, sebelum akhirnya ia dideportasi. Namun, bukan surat atau keputusan untuk tidak melakukan vaksinasi yang membuat publik Australia kesal.
Djokovic juga sempat terlibat kontroversi dengan reporter Channel 9, Tony Jones setelah menolak wawancara di lapangan karena merasa tak dihormati.
Djokovic juga baru-baru ini mengundurkan diri dari semifinal melawan Alexander Zverev karena cedera kaki.
Semua kontroversi tersebut telah meninggalkan rasa tidak enak di mulut banyak orang Australia dan oleh karena itu tidak mengherankan jika seruan untuk mengabadikannya tidak mendapat banyak dukungan. Meskipun pada akhirnya tergantung pada pemerintah negara bagian dan Olympic Parks Trust jika Djokovic akan diberi patung, seruan dari Tiley untuk mengabadikan petenis Serbia ini mendapat reaksi beragam.
"Dia layak mendapatkannya, namun lucunya di negara di mana sebagian besar grand slam tidak mencintaimu, sebuah patung tidak dapat menggantikan kecintaan publik," tulis seorang penggemar tenis di X.
Sementara yang lain berkomentar "Tidak, terima kasih" dan "Sama sekali tidak perlu".
Di sisi lain, masih ada sejumlah pecinta tenis yang meyakini patung Djokovic di Melbourne Park harus terjadi.
"Ide yang benar-benar layak dan brilian. Tidak peduli di mana Anda berada dalam hal menyukainya atau tidak, tidak dapat dibantah bahwa Djokovic benar-benar layak untuk diperingati di Melbourne Park dengan sebuah patung," tulis salah satu pengguna di X.
"Itu adalah sesuatu yang benar-benar layak didapatkan oleh petenis Serbia itu, setelah memenangkan turnamen ini 10 kali, serta mencapai semifinal tahun ini, dengan peluang lebih lanjut untuk mengangkat trofi lain dan menambah koleksinya. Harus ada patung Djokovic di sana," tulis pengguna yang lain.
0 Comments





- Digelar di Singapura, Festival Musik UGH! 2025 Siap Hadirkan Bintang Musik Asia
- Geram! Begini Respon Netizen Soal Klarifikasi Tiga Dewa Adventure Viral Diduga Booking Lahan Camping di Gunung
- Sukses Digelar, Konser Maroon 5 di JIS Berlangsung Meriah dan Penuh Kejutan
- Longsor Gunung Kuda Tewaskan 14 Orang, Ini Daftar Lengkap Korban yang Teridentifikasi
- Bakal Meriah, Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue Jakarta
- Konser My First Story di Jakarta Resmi Ditunda, Ini Penyataan Lengkap Promotor
- Tak Gentar! Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siap Lawan Balik Kebijakan Trump
- Kadin Peringatkan Dampak Pengosongan Rekening Bank DKI terhadap Ekonomi Jakarta
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!