Aparat Inggris Sebut Ungkap Etnis Tersangka Penabrakan Parade di Liverpool Bisa Jadi Pedang Bermata Dua
JAKARTA, GENVOICE.ID - Langkah Kepolisian Merseyside yang mempublikasikan etnis tersangka dalam insiden tabrakan parade di Liverpool menuai perdebatan. Meski dianggap tepat untuk meredam informasi palsu di media sosial, para ahli memperingatkan bahwa kebijakan semacam ini bisa memicu tekanan di kasus-kasus mendatang.
Tersangka dalam insiden yang melukai puluhan orang, termasuk anak-anak, diidentifikasi sebagai pria kulit putih asal Liverpool berusia 53 tahun. Dal Babu, mantan pejabat tinggi di Kepolisian Metropolitan London, menyebut keputusan ini sebagai hal yang tidak biasa dan berpotensi menimbulkan ekspektasi baru dari publik.
"Langkah ini mungkin dimanfaatkan oleh kelompok ekstrem kanan. Mereka bisa saja menuduh polisi hanya mengungkap identitas rasial saat pelakunya orang kulit putih, dan akan menuntut hal serupa di kasus lainnya," ujar Babu.
Meski begitu, ia menyatakan bahwa keputusan tersebut sah secara moral karena munculnya gelombang hoaks bernuansa rasis dan Islamofobik di internet. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap insiden sebaiknya dinilai secara kontekstual.
Kekhawatiran serupa datang dari kalangan hukum. Seorang sumber senior mengungkapkan bahwa dalam beberapa situasi, mengumumkan etnis tersangka justru bisa memperburuk ketegangan sosial. Terutama jika pelaku berasal dari komunitas yang rentan distereotipkan, seperti pencari suaka atau mereka yang memiliki nama Muslim.
Bukan tanpa alasan, kelompok ekstrem kanan memang diketahui cepat bereaksi. Dalam kasus ini, berbagai akun langsung menyebarkan narasi bohong hanya dalam hitungan menit setelah tragedi terjadi. Beberapa bahkan menyebut insiden itu sebagai serangan teroris atau menuding pelaku sebagai Muslim meski sudah dibantah polisi.
Kasus ini mengingatkan pada tragedi pembunuhan di Southport tahun lalu, saat Kepolisian Merseyside dikritik karena tidak cukup terbuka sehingga memberi ruang bagi spekulasi liar. Rumor bahwa pelaku adalah pencari suaka Muslim sempat memicu kerusuhan, termasuk serangan ke tempat ibadah dan penginapan yang menampung pengungsi.
Namun kali ini, polisi bertindak cepat. Mereka meyakini bahwa hanya satu orang yang terlibat dan identitasnya telah jelas, sehingga informasi lebih lengkap bisa disampaikan tanpa mengganggu proses hukum.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Serena Kennedy sempat ingin mengungkap bahwa pelaku Southport berasal dari keluarga Kristen demi membantah rumor, tetapi dilarang oleh jaksa. Yang diungkap kala itu hanya bahwa pelaku adalah remaja laki-laki berusia 17 tahun asal Lancashire, lahir di Cardiff.
Menurut Jonathan Hall KC, pengulas resmi undang-undang terorisme Inggris, keputusan Merseyside kali ini menunjukkan bahwa polisi telah belajar dari pengalaman lalu. Ia menilai langkah ini bisa dijadikan standar baru-transparansi sebagai bentuk tanggung jawab publik, meskipun ada kasus tertentu yang memang memerlukan pendekatan berbeda.
Nick Lowles dari kelompok pemantau ekstremisme Hope Not Hate menyatakan bahwa tindakan cepat polisi kali ini mencegah kekosongan informasi yang sering kali diisi oleh disinformasi. "Kalau ini betul-betul serangan teroris, belum tentu ketegangan bisa diredakan," ujarnya.
Pemerintah pusat menyatakan bahwa keputusan semacam ini murni menjadi tanggung jawab operasional kepolisian. Saat ditanya soal kebijakan serupa di masa depan, Perdana Menteri Keir Starmer menjawab hati-hati.
"Itu urusan polisi. Saat ini, yang paling penting adalah mendukung para korban dan menunjukkan bahwa kita semua bersama mereka," ujar Starmer.
0 Comments





- Nico Williams Cetak 2 Gol, Athletic Club Singkirkan Roma dari Liga Europa
- Happy Salma Lulus S1 di Usia 45 Tahun, Titip Pesan Mendalam tentang Ilmu dan Kesadaran
- Fenomena ‘Balas Dendam’ Kuliner Saat Lebaran, Benarkah Berbahaya?
- Bahan Penting untuk Memasak Masakan India di Dapur Indonesia
- Iran Kirim Peringatan Keras, Israel Dilarang Sentuh Fasilitas Nuklir
- Janji Tesla Tanpa Sopir, Realita atau Fantasi?
- Album 'Reputation' Milik Taylor Swift Kembali ke 5 Besar Billboard Setelah Ia Beli Master Rekaman Asli
- Luna Maya Jelaskan Alasan Teguh Menikah dengan Maxime Bouttier Meski Jarak Usia Jauh
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!