Album 'Reputation' Milik Taylor Swift Kembali ke 5 Besar Billboard Setelah Ia Beli Master Rekaman Asli
JAKARTA, GENVOICE.ID - Album Reputation milik Taylor Swift kembali masuk ke posisi lima besar di tangga lagu Billboard 200 setelah sang megabintang pop membeli kembali master rekaman miliknya.
Swift baru-baru ini menandatangani kesepakatan senilai USD 360 juta (sekitar Rp5,8 triliun) untuk mendapatkan kembali hak atas rekaman master dari enam album studio pertamanya.
Sejak pengumuman tersebut, para penggemar setianya-Swifties-ramai-ramai melakukan streaming album rilisan 2017 itu, menyebabkan lonjakan penjualan hingga 1.184 persen dalam waktu seminggu, menurut data dari Luminate.
Mayoritas lonjakan tersebut berasal dari platform streaming, yang meningkat sebesar 125 persen menjadi 34,75 juta streaming on-demand.
Peraih 14 Grammy Awards itu membagikan kabar tersebut lewat sebuah unggahan emosional di situs resminya.
"Aku sedang mencoba merangkai pikiranku jadi sesuatu yang koheren, tapi sekarang otakku hanya berisi kilas balik," tulisnya.
Taylor melanjutkan, "Serangkaian ingatan tentang semua waktu di mana aku hanya bisa berandai-andai, berharap, dan terus menanti untuk bisa menyampaikan kabar ini.
"Aku hampir menyerah memikirkannya bisa benar-benar terjadi, setelah 20 tahun janji itu terus digantung lalu diambil lagi. Tapi sekarang, semua itu tinggal kenangan. Aku menangis bahagia di waktu-waktu tak terduga sejak tahu bahwa ini benar-benar terjadi. Aku benar-benar bisa mengucapkan kata-kata ini: semua musik yang pernah aku buat… kini sepenuhnya milikku."
Penyanyi berusia 35 tahun itu menjelaskan bahwa hak yang kini ia miliki mencakup video musik, film konser, lagu-lagu yang belum dirilis, sampul album, dan fotografi.
Ia juga menyebut koleksi itu sebagai rangkuman dari "kenangan, keajaiban, kegilaan, setiap era, seluruh perjalanan hidupku."
Pada 2019 lalu, eksekutif musik Scooter Braun membeli hak master dari katalog awal Taylor-yakni Taylor Swift, Fearless, Speak Now, Red, 1989, dan Reputation-dengan nilai USD 300 juta. Taylor secara terbuka mengecam langkah tersebut karena mengaku tidak diberi kesempatan untuk membelinya sendiri.
Hak master tersebut kemudian dijual ke perusahaan investasi Shamrock Capital.
Taylor pun mulai merekam ulang semua albumnya dengan versi milik sendiri setelah ia menandatangani kontrak dengan Universal Music Group dan Republic Records pada 2018, sebelum kesepakatan kepemilikan terbarunya disepakati.
0 Comments





- Casemiro Sampaikan Pesan Kuat untuk Fans Manchester United Setelah Hasil Imbang Lawan Arsenal
- Nico Williams Cetak 2 Gol, Athletic Club Singkirkan Roma dari Liga Europa
- Instagram Kenalkan Aplikasi Baru ‘Edits’ yang Mirip dengan CapCut
- Hailee Steinfeld Mulai Rekaman untuk "Spider-Man: Beyond the Spider-Verse", Film Tayang 2027
- Dua Lipa Siapkan Kejutan, Raye dan Charli XCX Bakal Jadi Pembuka di Konser Wembley
- 10 Ucapan Jumat Agung 2025, Penuh Makna Kasih dan Harapan
- Pentagon Kirim Marinir ke Los Angeles, Protes Imigrasi Jadi Sorotan Nasional
- Demi Lovato Siap Menikah dengan Jordan Lutes di Akhir Mei
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!