Tesla Akui Protes Global Terhadap Elon Musk Menjadi Ancaman Bisnis

JAKARTA, GENVOICE.ID - Tesla secara resmi mengakui bahwa gelombang protes global terhadap perusahaan dan CEO Elon Musk kini menjadi faktor risiko serius bagi bisnis mereka. Pengakuan ini tercantum dalam dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, seperti dilansir oleh TechCrunch pada Minggu (27/4).

Dilansir dari Antara, di dalam dokumen tersebut, Tesla memperbarui peringatan yang sebelumnya hanya menyebut produk dan manajemen mereka sebagai sasaran komentar publik.

Tesla Akui Protes Global Terhadap Elon Musk Menjadi Ancaman Bisnis
- (Dok. BBC International).

Kini, perusahaan menambahkan bahwa kritik terhadap Elon Musk dan Tesla telah "memicu protes, beberapa di antaranya meningkat menjadi kekerasan yang menargetkan operasi, produk, dan personel perusahaan."

Pengacara Tesla juga menegaskan bahwa persepsi negatif akibat aksi protes ini berpotensi merugikan merek, mengganggu penjualan, dan bahkan menyulitkan perusahaan dalam menggalang dana tambahan di masa depan.

Meskipun Tesla menyebutkan protes sebagai risiko bisnis yang nyata, hingga kini belum ada bukti kuat yang mengaitkan langsung aksi-aksi tersebut dengan insiden vandalisme terhadap showroom atau stasiun pengisian Supercharger mereka. Elon Musk sendiri dalam laporan keuangan kuartalan sebelumnya sempat menuding tanpa bukti bahwa para demonstran adalah "massa bayaran".

Dampak dari gelombang protes ini mulai terlihat jelas dalam laporan keuangan terbaru Tesla, yang mencatat penurunan tajam pendapatan dan laba dari sektor otomotif dibandingkan tahun lalu. Eksekutif perusahaan bahkan secara terbuka mengakui bahwa aksi protes telah menciptakan "dampak negatif" terhadap performa bisnis Tesla.

Menanggapi pengakuan ini, kelompok aktivis Tesla Takedown, salah satu motor utama gerakan protes global terhadap perusahaan, menyambut baik langkah Tesla yang mengakui mereka sebagai faktor risiko.

"Kami tidak bisa meminta pengakuan yang lebih baik atas gerakan kami selain Tesla secara resmi menyebut kami sebagai faktor risiko. Ketika kebenaran menjadi ancaman, Anda tahu bahwa Anda sedang membuat dampak," demikian pernyataan resmi Tesla Takedown.

Pengakuan ini menandai babak baru dalam hubungan Tesla dengan publik, menunjukkan bahwa tekanan sosial kini menjadi tantangan serius yang tidak bisa diabaikan.

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Otomotif
  • Tesla
  • Elon Musk

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE