Alami Krisis, Jepang Impor Beras dari Korea Selatan untuk Pertama Kalinya dalam 25 Tahun

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jepang menghadapi krisis beras yang semakin parah, mendorong negara ini mengimpor beras dari Korea Selatan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 25 tahun. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi lonjakan harga dan ketidakpuasan konsumen akibat kekurangan pasokan beras domestik.

Beras Korea Selatan tiba di Jepang pada bulan lalu, sebuah momen yang belum terjadi sejak 1999. Harga beras lokal yang terus melonjak, meskipun ada intervensi dari pemerintah, memicu permintaan akan beras impor yang lebih terjangkau. Meskipun ekspor beras dari Korea Selatan masih dalam jumlah terbatas, yakni dua ton, diperkirakan akan ada pengiriman tambahan sebanyak 20 ton dalam waktu dekat.

Alami Krisis, Jepang Impor Beras dari Korea Selatan untuk Pertama Kalinya dalam 25 Tahun
- (Dok. Bilaterals).

Konsumen Jepang yang sebelumnya skeptis terhadap kualitas beras asing kini terpaksa beradaptasi dengan beras impor. Ekspor beras Korea Selatan ke Jepang diprediksi akan mencapai angka tertinggi sejak 1990, sementara krisis ini juga membuka peluang ekspor bagi produsen beras dari Amerika Serikat.

Namun, krisis beras ini memaksa pemerintah Jepang untuk mengaktifkan cadangan beras yang telah lama disimpan, dengan rencana pelepasan 210.000 ton beras untuk mengendalikan harga yang meroket. Sayangnya, masalah logistik menghambat distribusi beras cadangan tersebut ke pasar, dengan hanya 0,3% dari total beras yang berhasil mencapai supermarket.

Krisis beras di Jepang ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk suhu panas ekstrem yang mempengaruhi hasil panen tahun lalu dan lonjakan konsumsi yang dipicu oleh jumlah turis yang meningkat. Dalam situasi ini, pemerintah dan konsumen terpaksa mencari solusi cepat untuk mengatasi kekurangan pasokan dan harga yang terus meningkat.

D
Daniel R
Penulis
  • Tag:
  • Jepang
  • korea selatan
  • impor beras
  • Beras

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE