Presiden Prabowo Tunaikan Shalat Id di Istiqlal, Rayakan Idul Fitri Bersama Rakyat

JAKARTA, GENVOICE.ID - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melaksanakan shalat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin (31/3) pagi. Perayaan Idul Fitri kali ini menjadi momen istimewa bagi Prabowo sebagai kepala negara, yang memilih merayakan hari kemenangan bersama ribuan umat Muslim di rumah ibadah terbesar di Indonesia.

Tiba di Istiqlal dengan mengenakan baju koko putih dan peci hitam, Presiden Prabowo menempati saf terdepan bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, serta putranya, Didit Prabowo.

Melansir dari Kompas, Senin (31/3), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga hadir dalam kesempatan yang sama bersama putranya, Jan Ethes. Sejumlah pejabat negara turut serta dalam shalat Id, memperlihatkan kekompakan di antara para pemimpin nasional dalam momen keagamaan yang penuh makna ini.

Khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh Ahmad Tholabi Kharlie menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum refleksi, sekaligus meneruskan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Menurutnya, keberkahan suatu bangsa lahir dari kebersamaan dan persatuan, sebagaimana nilai-nilai yang ditanamkan selama bulan suci. Ia juga menyoroti peran Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia, yang dibuktikan melalui tingginya tingkat zakat, infaq, dan sedekah selama Ramadhan, serta semangat gotong royong yang terus dijaga oleh masyarakat.

Setelah menunaikan shalat, Presiden Prabowo tampak menyapa dan menyalami para jemaah yang antusias menyambut kehadirannya. Banyak dari mereka yang ingin bersalaman atau sekadar mengabadikan momen bersama kepala negara. Senyum dan sapaan hangat yang diberikan Prabowo memperlihatkan kedekatannya dengan rakyat, sejalan dengan semangat Idul Fitri sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.

Suasana di Masjid Istiqlal pada pagi itu dipenuhi dengan rasa syukur dan kebersamaan. Gema takbir yang berkumandang, doa-doa yang terpanjatkan, serta jabat tangan yang menghangatkan menjadi bukti bahwa Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya persatuan dan kepedulian antar sesama.