Sakit Parah, Tiba-Tiba Pulih, Bisa Jalan-Jalan, dan Nafsu Makan Meningkat? Waspada, Itu Tanda-Tanda
Fenomena "Pulih" Sebelum Kematian
Pernahkah kamu mendengar kisah; Seorang pria berusia 68 tahun yang mengalami koma selama dua minggu akibat kanker otak, secara mengejutkan membuka matanya, mengenali anak-anaknya, dan bahkan berbicara dengan jelas selama sekitar satu jam. Ia menyampaikan pesan penuh cinta kepada keluarganya sebelum kembali tak sadar dan meninggal beberapa jam kemudian.
Ada juga kasus Pasien Alzheimer Seorang wanita lansia yang telah lama tidak mengenali keluarganya akibat Alzheimer, tiba-tiba menyebut nama anaknya dengan tepat dan membicarakan masa kecil mereka. Ia tertawa dan tampak bahagia saat mengenang, sebelum akhirnya tertidur untuk terakhir kalinya keesokan harinya.
Dua (2) contoh kasus diatas biasa disebut fenomena terminal clarity atau end-of-life lucidity.
Terminal lucidity adalah fenomena langka di mana seseorang yang menderita penyakit terminal atau gangguan neurologis berat-termasuk Alzheimer, demensia, atau bahkan kondisi koma-mengalami peningkatan tiba-tiba dalam kesadaran, kejernihan berpikir, dan kemampuan komunikasi menjelang akhir hidup mereka.
Walau sering kali dianggap sebagai momen keajaiban oleh keluarga dan tenaga medis, terminal lucidity tetap menjadi misteri dalam dunia medis karena belum dapat sepenuhnya dijelaskan secara ilmiah.
Karakteristik Terminal Lucidity
Peningkatan Kesadaran Individu yang sebelumnya tampak tidak sadar atau sangat bingung bisa tiba-tiba membuka mata, mengenali orang-orang di sekitarnya, dan memberikan respons verbal atau non-verbal yang jelas.
Peningkatan Kemampuan Kognitif Meskipun selama bertahun-tahun mengalami penurunan fungsi otak, mereka dapat mengingat kembali peristiwa masa lalu dengan tajam, mengungkapkan perasaan yang selama ini tersembunyi, atau memberikan pesan terakhir yang penuh makna.
Perubahan Perilaku Tidak jarang mereka menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya-lebih tenang, damai, bahkan bahagia. Beberapa orang dilaporkan menyampaikan permintaan maaf, menyatakan cinta, atau sekadar berpamitan dengan cara yang sangat personal dan menyentuh hati.
Penyebab Terminal Lucidity atau "Pulih" Sebelum Kematian
Meskipun belum ada penjelasan yang pasti, beberapa teori telah diajukan:
Perubahan Kimia Otak Beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan lonjakan neurotransmitter seperti dopamin dan serotonin menjelang kematian, yang dapat memberikan efek sementara pada fungsi otak dan kesadaran.
Pengurangan Stres dan Kecemasan Pada saat-saat terakhir, tubuh mungkin secara alami mengeluarkan hormon yang meredakan kecemasan dan ketakutan, seperti endorfin. Ini bisa menciptakan keadaan tenang yang mendukung kejernihan mental.
Faktor Psikologis dan Spiritual Harapan untuk melihat orang terkasih, kekuatan doa, atau keyakinan religius bisa memberikan dorongan psikologis yang kuat. Banyak laporan menyebutkan pasien "menunggu" momen tertentu-seperti kedatangan anggota keluarga-sebelum mengalami terminal lucidity.
0 Comments





- Download Lagu Sukatani Bayar Bayar Bayar (Resmi Legal)
- Cara Ubah Foto di Chat GPT dengan Style Unik Seperti Ghibli dan Style Lainnya
- Cara Daftar SSCASN BKN untuk Persiapan Pembukaan CPNS 2025
- Apa Itu April Mop
- Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Hari Valentine
- Awal Puasa NU & Muhammadiyah Kenapa Selalu Berbeda?
- Cara Menghitung Rumus Volume Prisma Segitiga, Lengkap dengan Contoh Soal dan Jawaban
- Cerita Kucing Titanic Menyelamatkan Manusia
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!