Hubungan Makin Panas! India Usir Diplomat Pakistan dari Negaranya

JAKARTA, GENVOICE.ID - Hubungan India dan Pakistan masih panas banget nih, apalagi setelah kejadian teror di wilayah Jammu dan Kashmir. Serangan ini mengakibatkan 26 orang tewas.

Pemerintah India terlebih dahulu memanggil diplomat tertinggi Pakistan di India, Saad Ahmad Warraich. India juga kirim persona non-grata buat para penasehat militer Pakistan. Ini jadi langkah tegas bagi India atas insiden tersebut.

Perdana Menteri India Narendra Modi merespon cepat dari kejadian tersebut, Ia langsung tancap gas memimpin rapat darurat Komite Keamanan Kabinet (CCS) pada Rabu, 24 April 2025. Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Amit Shah, Menteri Pertahanan Rajnath Singh, serta Menteri Luar Negeri S. Jaishankar.

Dilansir India TV News, Sekretaris Luar Negeri India Vikram Misri menjelaskan beberapa langkah yang akan dilakukan. Penasihat militer, angkatan laut, dan udara Pakistan diusir dari India, beri waktu satu minggu untuk cabut dari India.

Pihak India juga akan menarik penasihat militernya dari Islamabad, lalu juga Lima staf pendukung militer di kedua kedutaan juga akan ditarik.

Bukan cuma itu, penutupan pos pemeriksaan terpadu (Integrated Check Post) di Attari berlaku segera, meskipun warga yang sudah menyebrang dengan izin sah masih boleh kembali lewat jalur tersebut sebelum 1 Mei 2025. Terakhir, India juga menangguhkan sementara perjanjian Air Sungai Indus.

Pemerintah India juga melarang Pakistan untuk masuk di bawah skema Pengecualian Visa SAARC (SVES). Semua visa SVES yang sudah diterbitkan kepada warga Pakistan dibatalkan, dan siapa pun yang masih berada di India dengan visa itu harus meninggalkan negara tersebut dalam 48 jam.

Apa itu Persona Non Grata?

Dalam dunia diplomatik, istilah "Persona Non Grata" digunakan secara resmi untuk menyatakan bahwa seorang diplomat asing tidak lagi diizinkan berada di negara penerima. Lewat penyerahan surat ini, India secara tegas meminta Pakistan untuk memulangkan para diplomat militernya dari New Delhi.