Karakter Fatimah di Mata Ariel Tatum: Simbol Kekuatan Perempuan di Masa Perang dan Masa Kini

JAKARTA, GENVOICE.ID - Sebagai seorang perempuan, Ariel Tatum mengungkapkan kekagumannya terhadap Fatimah, karakter yang Ia mainkan dalam film "Perang Kota". Fatimah adalah seorang perempuan yang berani dan tangguh dalam mempertahankan bangsa namun masih bergejolak dengan konflik batin dalam dirinya.

Ariel menyebut walaupun berbeda dengan karakter Fatimah, Ia merasa perjuangannya masih sangat relevan jika hubungkan pada era saat ini. Apalagi sebagai perempuan untuk meniru semangat juangnya dalam hidup.

Karakter Fatimah di Mata Ariel Tatum: Simbol Kekuatan Perempuan di Masa Perang dan Masa Kini
- (Dok. Instagram/perangkotafilm).

"Fatimah ini adalah sosok perempuan yg sangat kuat yah, meskipun perang kota ini latar belakangnya adalah indonesia pasca kemerdekaan di era kemerdekaan yang mungkin gaada satu diantara kita yang merasakan bagaimana yang sesungguhnya hidup di era tersebut gitu," ujar Ariel Tatum pada Konferensi Pers "Perang Kota" di XXI Epicentrum Epiwalk Kuningan, Senin (21/04).

"Cuma aku rasa masih sangat amat relevan ketika kita coba tarik ke era saat ini gitu ya resiliensi Fatimah, semangat perjuangannya walaupun kami Fatimah dan saya berada di era berbeda," sambungnya.

Ariel merasa bisa terkoneksi dengan Fatimah, apalagi setelah baca skenarionya tentang semua yang diperjuangkan. Ia merasa, resiliensi Fatimah menjadi titik bagi Ariel dalam menilai Fatimah. Sebab itulah, karakter Fatimah dinilai relevan pada era sekarang.

"Aku yakin semua teman-teman yang sudah menonton juga bisa merasakan itu dan masih bisa relevan untuk diapresiasikan di era modern dan di kehidupan kalian semua saat ini," ujar Ariel.

Perjuangan mempertahankan bangsa memang tidak boleh dihalangi seperti layaknya seorang perempuan tangguh dalam film ini. Tetapi perlu diingat bahwa Fatimah melakukan pengkhianatan kepada Isa karena berselingkuh dengan Hazil hanya untuk memenuhi hasratnya. Inilah mengapa, terdapat kata cinta, perjuangan, dan pengkhianatan untuk menggambarkan film ini.

Kendati demikian, sang sutradara melakukan transformasi dalam film yang diadaptasi dari buku tersebut, dimana Fatimah digambarkan sebagai sosok yang mewakili kaum perempuan pada saat itu.

"Di bukunya Fatimah adalah ibu rumah tangga yang berselingkuh dengan Hazil, teman seperjuangan suaminya. Tapi, Moudy memberikan sedikit transformasi dalam dunianya. Fatimah membawa sosok perempuan yang tangguh dan mewakili perempuan pada masanya. Fatimah adalah sosok yang kuat dan keras. Masa 1940-an tentu bukan masa yang mudah bagi perempuan dan saya bangga Mouly menerjemahkan Fatimah sebagai sosok perempuan yang memiliki daya resiliensi tangguh di tengah perang berkecamuk," ucap Ariel.

 

Tayang di Berbagai Negara

Film "Perang Kota" akan hadir di seluruh bioskop tanah air pada 30 April 2025. Namun, tak hanya di dalam negeri, film ini akan tayang di beberapa negara. Film yang digarap oleh Cinesurya, Starvision, dan Kaninga Pictures juga akan tayang di Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Kamboja, dan Filipina.

Produser Cinesurya, Rama Adi mengatakan bahwa ko-produksi dengan rumah produksi dan kru internasional dapat memberikan nilai tambah pada film ini. Secara value tentu akan lebih meningkat.

"Lewat kolaborasi internasional ini juga menjadi pertukaran informasi dan pengetahuan bagi sesama pekerja film," ujarnya.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • Ariel Tatum
  • Chicco Jerikho
  • Jerome Kurnia
  • Film Perang Kota
  • Film

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE