Film "Perang Kota": Di Balik Gang Sempit Jakarta, Ada Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan

JAKARTA, GENVOICE.ID - Chicco Jerikho kembali meramaikan dunia perfilman Indonesia. Kali ini, Ia bersama Ariel Tatum dan Jerome Kurnia menjadi main actor dalam film Perang Kota.

Film ini diadaptasi dari novel karya Mochtar Lubis yang berjudul "Jalan Tak Ada Ujung" yang mengisahkan cinta segitiga di tengah kekacauan perang yang terjadi pada tahun 1946. Penonton akan dihadirkan visualisasi suasana pada masa lampau Indonesia.

Film "Perang Kota": Di Balik Gang Sempit Jakarta, Ada Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan
- (Dok. Rifqy Alief Abiyya).

Sutradara film Perang Kota, Mouly Surya mengungkapkan bahwa penonton akan dibawa ke mesin waktu masa lalu saat Jakarta kembali terjadi invasi oleh Belanda.

Di tengah kekacauan pada saat itu, ada pejuang gerilya yang rela mempertaruhkan nyawa untuk bangsa supaya tidak jatuh kembali ke tangan para penjajah.

Film ini menggambarkan interpretasi kontemporer untuk memahami nuansa vintage Jakarta dengan lanskap bangunan tua tetapi diisi oleh karakter dengan gaya modis. Suasana digambarkan secara kontras yaitu penuh warna dan sebuah kota muram. Keduanya dapat menunjukan suasana kota yang masih banyak gejolak di tengah peperangan.

Kondisi seperti ini membuat Isa (Chicco Jerikho) terus berjuang di kota untuk berperang dan menjalankan misi. Sementara Fatimah (Ariel Tatum) masih bergelut dengan perang batinnya serta Hazil (Jerome Kurnia) yang terus bersikeras atas perjuangannya walaupun hadir dari keluar pro-penjajah.

 

Antara Cinta, Perjuangan, dan Pengkhianatan

Ketiga karakter utama yakni Isa, Fatimah, dan Hazil bukan hanya bergulat dalam kekucauan kota, tapi juga sisi batin yang terus berkecamuk.

Isa merupakan seorang yang masih trauma terhadap masa lalu sebagai pejuang kemerdekaan, tak bisa memberikan kepuasan batin bagi Fatimah. Di sisi lain, Hazil menjadi tempat pelampiasan hasrat Fatimah.

Mouly meramu adanya cinta segitiga antara mereka. Cinta seorang suami terhadap istri serta anak, tetapi karena kebutuhan hasrat harus mencari pelampiasan yang dianggap sebagai sebuah pengkhianatan.

Namun, dalam perjuangan, ketiganya tetap kompak untuk kepentingan bangsa walaupun masalah batin tak kunjung selesai. Hal ini menggambarkan bahwa ada drama tentang cinta, perjuangan, dan pengkhianatan yang bisa terjadi dalam satu momen.

"Ide dasar dari film "Perang Kota" adalah saya yang ingin menunjukkan kehidupan orang-orang yang berada di masa peperangan, dalam konteks di suatu kota yang tengah di bawah tekanan. Dengan memberikan banyak warna, ada cinta hingga banyak gejolak yang terjadi," ujar Mouly.

Mouly juga menyebut, tampilan kota Jakarta yang memiliki gang sempit menjadi metafora bahwa guerilla fighting itu ada di Indonesia. Pertaruhan dan peperangan tak terjadi di jalan-jalan besar tapi lewat jalan-jalan kecil," sambungnya.

 

Pemeran Film Perang Kota

Selain dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia. Film ini juga dibintangi oleh aktor kawakan Indonesia seperti Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Faiz Vishal, Chew Kinwah, Anggung Priamboodo, Ar Barrani Lintang, Alex Abbad, Indra Birowo, Dea Panendra, Godfred Oriendeod, dan lain sebagainya. Film ini juga tayang di berbagai negara seperti Singapura, Belanda, Prancis, Norwegia, Filipina, dan Kamboja

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • Ariel Tatum
  • Chicco Jerikho
  • Cinta
  • Film
  • Film Romansa
  • Film Perang Kota

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE