Tottenham Hotspur Bawa Gelar Piala UEL Setelah Bikin Keok Manchester United

JAKARTA, GENVOICE.ID - Tottenham Hotspur akhirnya bisa bernapas lega setelah 17 tahun tanpa trofi. Mereka sukses menjuarai UEFA Europa League usai mengalahkan Manchester United 1-0 di Stadion San Mames, Bilbao, Rabu malam waktu setempat.

Pertandingan berlangsung cukup ketat dan minim peluang emas, tapi gol semata wayang Brennan Johnson di menit ke-42 sudah cukup membawa Spurs pulang dengan trofi. Gol itu tercipta dari momen di depan gawang, hasil dari umpan silang Pape Matar Sarr yang disambar Johnson dan sempat membentur Luke Shaw sebelum masuk ke gawang André Onana.

Tottenham Hotspur Bawa Gelar Piala UEL Setelah Bikin Keok Manchester United
- (Dok. Premier League).

Kemenangan ini terasa makin manis karena datang di tengah musim yang sebenarnya mengecewakan bagi kedua tim di Premier League. United hanya finis di posisi 16, sementara Spurs ada tepat di bawahnya. Tapi pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, tetap setia pada janjinya kalau musim kedua harus bawa pulang gelar.

Buat Postecoglou sendiri, kemenangan ini bisa dibilang penyelamat bagi kariernya. Ia sempat diragukan bakal bertahan karena performa tim yang naik turun, tapi kini ia malah mencatat sejarah dengan mempersembahkan trofi pertama untuk Spurs sejak 2008 dan trofi Eropa pertama sejak 1984.

Nggak cuma itu, Tottenham juga otomatis lolos ke Liga Champions musim depan dan diprediksi bakal meraup pendapatan sekitar 100 juta euro. Sementara itu, United harus gigit jari karena untuk pertama kalinya sejak musim 2014/2015, mereka bakal absen dari kompetisi Eropa.

Di laga tersebut, Tottenham sempat menyimpan kapten mereka, Son Heung Min, di bangku cadangan yang baru dimainkan di babak kedua. Sementara pelatih United, Ruben Amorim, lebih pilih buat menurunkan Mason Mount sebagai starter bukan Alejandro Garnacho.

United sempat punya beberapa peluang di babak kedua, terutama lewat Rasmus Hojlund yang nyaris bikin gol andai saja sapuan akrobatik Micky Van de Ven tak menyelamatkan Spurs. Garnacho juga sempat merepotkan Vicario di bawah mistar, tapi tak ada gol balasan yang tercipta.

Pada akhirnya, Spurs bertahan dengan kokoh hingga peluit akhir dibunyikan. Mereka menutup musim dengan cara yang luar biasa, menang di tiga pertemuan melawan United musim ini, dan memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam enam laga terakhir kontra Setan Merah.

Terakhir kali kedua tim bertemu di final adalah di Piala Liga 2009, yang saat itu dimenangkan United lewat adu penalti. Tapi kali ini, Tottenham berhasil membalikkan sejarah dan membawa pulang trofi yang sangat mereka rindukan.

R
Rifqy Alief Abiyya
Penulis
  • Tag:
  • Tottenham Hotspur
  • Manchester United
  • Liga Europa
  • Liga Champion
  • UEFA Nations League

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE