NVIDIA dan American Society for Deaf Children Kembangkan Platform AI untuk Pembelajaran Bahasa Isyarat
JAKARTA, GENVOICE.ID - Bahasa Isyarat Amerika (ASL)
merupakan bahasa ketiga yang paling banyak digunakan di Amerika Serikat. Namun, dibandingkan dengan bahasa Inggris dan Spanyol, masih sangat sedikit alat kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan dengan basis data ASL. Untuk menjembatani kesenjangan ini, NVIDIA bersama American Society for
Deaf Children dan agensi kreatif Hello Monday menghadirkan Signs, sebuah platform interaktif yang mendukung pembelajaran ASL dan pengembangan teknologi AI yang lebih inklusif.
Platform Signs menawarkan perpustakaan kata-kata ASL yang telah divalidasi, memungkinkan pengguna memperluas kosakata mereka dengan bantuan avatar 3D yang mendemonstrasikan berbagai isyarat. Selain itu, Signs dilengkapi alat AI yang dapat menganalisis rekaman webcam secara real-time untuk memberikan umpan balik terhadap bahasa isyarat yang digunakan pengguna. Tak hanya sebagai alat pembelajaran, pengguna dari berbagai tingkat keahlian juga dapat berkontribusi dengan merekam diri mereka saat melakukan berbagai isyarat untuk membantu memperkaya basis data video ASL open-source.
NVIDIA menargetkan untuk mengumpulkan 400.000 klip video yang mencakup 1.000 kata dalam ASL. Setiap video akan divalidasi oleh pengguna ASL yang fasih dan penerjemah profesional guna memastikan keakuratan gerakan isyarat. Hasilnya, platform ini akan menjadi kamus visual berkualitas tinggi sekaligus alat pengajaran yang efektif bagi komunitas ASL.
Dilansir dari NVIDIA Newsroom, Cheri Dowling, Direktur Eksekutif American Society for Deaf Children, Signs dapat membantu keluarga dengan anak-anak tunarungu membangun komunikasi yang efektif sejak usia enam hingga delapan bulan. Dengan jaminan validasi dari para pengajar ASL profesional, pengguna dapat belajar dengan percaya diri.
Lebih lanjut, NVIDIA berencana memanfaatkan basis data ini untuk mengembangkan aplikasi AI yang mampu menghilangkan hambatan komunikasi antara komunitas tunarungu dan pendengar. Data ini juga akan tersedia bagi publik sebagai sumber daya dalam menciptakan teknologi yang lebih inklusif, seperti agen AI, aplikasi manusia digital, serta alat konferensi video. Selain itu, basis data ini berpotensi meningkatkan Signs dan memungkinkan integrasi teknologi AI secara lebih luas dalam berbagai platform ASL.
Saat ini, Signs telah membantu pengguna mempelajari dan mempraktikkan 100 tanda dasar, memberikan peluang bagi mereka untuk berkomunikasi lebih efektif dengan teman atau anggota keluarga yang menggunakan ASL. Dowling menambahkan bahwa platform ini sangat berguna bagi keluarga karena memungkinkan mereka dengan cepat mencari kata tertentu dan melihat bagaimana cara melakukan isyarat yang sesuai. Ia juga percaya bahwa platform ini bisa menjadi alat interaktif yang menyenangkan bagi anak-anak dan orang tua untuk belajar bersama.
Meskipun saat ini Signs berfokus pada gerakan tangan dan posisi jari, tim pengembang tengah mengeksplorasi cara mengintegrasikan ekspresi wajah dan gerakan kepala, yang juga berperan penting dalam ASL. Selain itu, mereka tengah meneliti cara untuk merepresentasikan variasi regional serta istilah slang dalam ASL guna memperkaya basis data yang ada.
Untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal, tim Signs bekerja sama dengan para peneliti dari Rochester Institute of Technology's Center for Accessibility and Inclusion Research dalam mengevaluasi serta meningkatkan aksesibilitas platform bagi komunitas tunarungu dan gangguan pendengaran.
"Upaya untuk meningkatkan aksesibilitas ASL adalah proses yang terus berkembang," ujar Anders Jessen, pendiri Hello Monday/DEPT yang mengembangkan platform Signs.
Sebelumnya, mereka juga telah bekerja sama dengan American Society for Deaf Children dalam proyek Fingerspelling.xyz, aplikasi yang mengajarkan alfabet ASL.
"Signs bisa menjadi solusi bagi kebutuhan teknologi AI canggih yang mampu mengatasi hambatan komunikasi antara komunitas tunarungu dan pendengar."
Basis data Signs dijadwalkan untuk dirilis ke publik tahun ini. Bagi yang ingin mulai belajar atau berkontribusi dalam pengembangan ASL berbasis AI, kunjungi signs-ai.com. Platform ini juga akan diperkenalkan secara langsung dalam acara NVIDIA GTC, konferensi AI global yang berlangsung pada 17-21 Maret di San Jose.
0 Comments





- Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Nias Selatan Akibat Aktivitas Sesar Besar Sumatera
- Dua Nama Baru di Skandal Pertamina! Maya Kusmaya dan Edward Corne Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Kontroversi Timer Warnai Laga Sengit Pacific Caesar vs Borneo Hornbills di IBL Surabaya
- Tate McRae Sambut Ribuan Penggemar di Kia Forum dalam Perayaan Album Terbarunya, So Close to What
- Idul Fitri 1446 H Jadi Momen Diplomasi, Presiden Prabowo Terima Ucapan dari Pemimpin Dunia
- Panas! Donald Trump Kembali Sindir Taylor Swift Usai Dukungan Terhadap Kamala Harris
- The Weeknd Ungkap Peran Mengejutkan Tom Cruise dalam Kesuksesan Hit 'Can’t Feel My Face'
- Belgium Dilanda Gelombang Pemogokan, Transportasi Publik Lumpuh, Wisatawan Diminta Waspada!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!