Panas! Donald Trump Kembali Sindir Taylor Swift Usai Dukungan Terhadap Kamala Harris
Genvoice.Id - Sabtu, 2025 Mei 17 - 09:30 WIB
JAKARTA, GENVOICE.ID - Mantan Presiden AS Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah melontarkan sindiran pedas terhadap Taylor Swift di platform media sosial miliknya, Truth Social.
Dilansir dari Variety, dalam unggahan Jumat lalu, Trump menulis, "Ada yang sadar nggak kalau sejak saya bilang 'SAYA BENCI TAYLOR SWIFT,' dia sudah nggak 'PANAS' lagi?" Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, komentar tersebut tampak menyulut kembali ketegangan lama antara Trump dan Swift, yang memuncak sejak penyanyi pop tersebut menyatakan dukungannya terhadap Kamala Harris dalam pemilu presiden 2024.
- (Dok. Variety).
Swift, yang memiliki kekayaan bersih sebesar 1,6 miliar dolar AS menurut Forbes, adalah musisi perempuan terkaya di dunia. Tur dunianya yang bertajuk Eras Tour, dengan 149 pertunjukan, mencetak rekor sebagai tur musik pertama yang meraup 2 miliar dolar AS. Ia juga pemegang rekor Grammy terbanyak untuk kategori Album of the Year (empat kali) serta 30 kemenangan di MTV Video Music Awards. Vinyl "Lover (Live From Paris)" miliknya bahkan terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam pada Januari lalu.
Sindiran Trump muncul hanya beberapa jam setelah Swift kembali menjadi bahan perbincangan di publik, menyusul komentar panggung Bruce Springsteen yang juga mengkritik sang mantan presiden. Sebagai tanggapan atas dua serangan ini, Presiden Federasi Musisi Amerika Serikat dan Kanada (AFM), Tino Gagliardi, mengeluarkan pernyataan resmi.
"Federasi Musisi Amerika tidak akan diam ketika dua anggotanya, Bruce Springsteen dan Taylor Swift diserang secara pribadi oleh Presiden Amerika Serikat. Mereka bukan hanya musisi brilian, tapi juga panutan dan inspirasi jutaan orang di AS dan dunia. Musisi berhak atas kebebasan berekspresi, dan kami berdiri bersama seluruh anggota kami."
Permusuhan Trump terhadap Swift kembali mencuat sejak September 2024, ketika ia menulis "SAYA BENCI TAYLOR SWIFT!" hanya beberapa hari setelah Swift mengunggah dukungan terhadap Kamala Harris pascadebat 10 September melawan Trump.
Dalam unggahan Instagram-nya, Swift menulis, "Saya akan memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak-hak dan isu-isu yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang sejati. Ia pemimpin yang tenang dan berbakat, dan saya yakin negara ini akan lebih baik jika dipimpin oleh ketenangan, bukan kekacauan."
Swift juga menyinggung Trump yang pernah menyebarkan gambar AI palsu yang seolah-olah menunjukkan dukungannya terhadap sang mantan presiden. Dalam wawancara dengan Fox Business, Trump berdalih bahwa gambar-gambar itu "dibuat oleh orang lain" dan ia tidak khawatir akan digugat oleh Swift.
Ironisnya, meski Trump kini menyerang Swift secara terbuka, putrinya Ivanka sempat membawa cucu Trump, Arabella, menonton konser Eras Tour di Stadion Hard Rock, Miami pada Oktober lalu, menunjukkan popularitas Swift tetap merambah hingga ke keluarga sang mantan presiden.
Dalam wawancara dengan Fox News Fox & Friends, Trump kembali menyatakan dirinya "bukan penggemar Taylor Swift" dan menambahkan bahwa penyanyi tersebut "kemungkinan akan membayar mahal di pasar" karena dukungan politiknya.
Padahal, dalam wawancara lama dengan editor Variety Ramin Setoodeh, Trump pernah menyatakan kekaguman terhadap penampilan fisik Swift: "Saya rasa dia cantik, sangat cantik! Saya dengar dia liberal. Mungkin dia tidak suka Trump. Tapi saya dengar dia sangat berbakat."
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!