Harry Kane Merasa Diremehkan: "Mungkin Orang Sudah Bosan dengan Gol Saya"
JAKARTA, GENVOICE.ID - Kapten timnas Inggris, Harry Kane, merasa bahwa pencapaiannya sebagai pencetak gol ulung kerap dianggap remeh. Striker berusia 31 tahun itu mengungkapkan bahwa banyak orang mulai "bosan" dengan jumlah golnya, meskipun ia terus mencetak rekor demi rekor.
Dilansir dari BBC International, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Inggris dengan 69 gol, Kane akan kembali beraksi dalam laga kualifikasi Piala Dunia melawan Albania di Wembley pada Jumat (22/3). Ini juga menjadi pertandingan perdana Thomas Tuchel sebagai pelatih baru timnas Inggris.
Namun, meski catatan golnya mengesankan, Kane tetap mendapat kritik di Jerman atas performanya bersama Bayern Munich, sebuah klub yang telah ia bela sejak musim panas 2023. Padahal, rekornya di sana luar biasa: 76 gol dalam 82 pertandingan.
Kane membandingkan situasinya dengan legenda sepak bola seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, yang kerap menghadapi ekspektasi luar biasa setiap musimnya.
"Saat Ronaldo dan Messi mencetak angka gila-gilaan, lalu musim berikutnya mereka 'hanya' mencetak 40 gol dibanding 50, orang-orang menganggap mereka menjalani musim yang buruk. Mungkin itu juga terjadi dengan saya di Inggris. Saya sudah mencetak 69 gol, tetapi ketika saya mencetak gol melawan Albania atau Latvia, orang menganggap itu hal yang wajar dan tidak banyak dibicarakan," ujar Kane.
Kane juga merasa jika ia berusia 25 tahun sekarang dan mencetak angka seperti saat ini, reaksi publik mungkin akan lebih heboh.
"Saya melihat ini terjadi pada banyak pemain lain saat mereka memasuki usia 30-an. Mungkin orang mulai bosan dengan apa yang kami lakukan, tetapi saya sendiri tidak pernah bosan. Saya tetap bersemangat menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang," tegasnya.
Meski tampil tajam di Bundesliga dengan 21 gol dalam 24 pertandingan musim ini, membantu Bayern unggul enam poin di puncak klasemen, Kane tetap mendapat sorotan tajam di Jerman. Bahkan, beberapa pihak mempertanyakan dampaknya di Bayern Munich.
Namun, ia mengaku tidak terlalu mempedulikan kritik tersebut.
"Kadang itu menjadi motivasi, tapi saya juga mencoba untuk tidak terlalu memperhatikannya," katanya. "Saat masih muda, saya lebih banyak mendengarkan kritik, tetapi sekarang tidak lagi. Saya lebih keras mengkritik diri sendiri daripada siapa pun."
Kane juga menyoroti bagaimana opini publik di dunia sepak bola bisa berubah drastis hanya dalam beberapa pekan.
"Di sepak bola modern, perbedaan antara pujian dan kritik sangat ekstrem. Jika saya tidak mencetak gol dalam dua pertandingan, orang bilang saya kehilangan ketajaman. Lalu ketika saya mencetak gol lagi, tiba-tiba saya dianggap kandidat Ballon d'Or. Perbedaannya terlalu drastis."
Namun, Kane yakin dirinya tetap dihormati oleh banyak figur di dunia sepak bola dan merasa bangga atas pencapaiannya sejauh ini.
Sejak Michael Owen memenangi Ballon d'Or pada 2001, belum ada pemain Inggris lain yang berhasil merebut penghargaan bergengsi itu. Kane percaya bahwa kepindahannya ke Bayern Munich telah memberinya kesempatan lebih besar untuk mewujudkan impian tersebut.
"Bermain untuk klub seperti Bayern membuat saya semakin berkembang, baik dalam kepercayaan diri maupun tanggung jawab," ungkapnya.
Menurutnya, bermain di level tertinggi bersama Bayern telah meningkatkan auranya sebagai pemain. Namun, ia menyadari bahwa untuk memenangkan Ballon d'Or, faktor tim sangat menentukan.
"Musim lalu saya mencetak lebih dari 40 gol, tetapi saya tidak mungkin memenangkan Ballon d'Or karena kami tidak memenangkan trofi besar," ujarnya. "Untuk mendapatkan penghargaan itu, Anda harus memenangkan cukup banyak gelar tim dan mencetak sekitar 40 gol lebih dalam semusim."
Dengan Bayern masih bersaing di Liga Champions dan berpeluang meraih trofi, Kane percaya bahwa musim ini bisa menjadi momen terbaiknya untuk bersaing memperebutkan penghargaan pemain terbaik dunia.
"Itu sesuatu yang sangat ingin saya capai," tutupnya penuh ambisi.
0 Comments





- Arai Agaska Rebut Podium Pertama di Race Perdana Kelas 250cc Mandalika Racing Series 2025
- Sukatani Berikan Klarifikasi Soal Lagu Miliknya yang Berjudul "Bayar Bayar Bayar", Kebebasan Berekspresi Mulai Pudar?
- Fenomena 'Nepo Baby' di American Idol: Baylee Littrell dan Para Kontestan Berdarah Bintang
- Mantan CTO OpenAI Luncurkan Startup AI Thinking Machines Lab, Saingi ChatGPT?
- Trailer Perdana Film 'Ironheart' Tampilkan Kembalinya Dominique Thorne sebagai Pewaris Armor Iron Man, Akankah Tony Star...
- Lionel Messi Absen di Laga Houston Dynamo, Ini Alasan Inter Miami Mengistirahatkannya
- Tanah Longsor Renggut Hingga Ribuan Nyawa! Ini Seruan Mendesak dari BNPB
- Mantan Kapten Kriket Bangladesh Alami Serangan Jantung di Tengah Pertandingan, Kini Dalam Pengawasan Ketat
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!