Cekcok Sopir Taksi BlueBird vs Xanh SM di Kalibata City, Begini Kronologinya!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Jakarta kembali dihebohkan dengan insiden adu mulut hingga berujung baku hantam antara dua pengemudi taksi dari perusahaan berbeda, BlueBird dan Xanh SM. Kejadian ini berlangsung di depan Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/3/2025).

Peristiwa ini menjadi sorotan setelah videonya beredar luas di media sosial melalui akun Instagram @dramaojol.id. Dalam video tersebut, terlihat suasana panas antara kedua sopir taksi yang akhirnya berujung dugaan tindakan pemukulan.

Cekcok ini diduga dipicu oleh masalah tempat pangkalan taksi di lokasi tersebut. Dalam video yang beredar, terlihat pengemudi taksi BlueBird merasa keberatan dengan keberadaan sopir Xanh SM yang menunggu penumpang di belakang mobilnya.

Tidak terima, sopir BlueBird kemudian menghampiri rekannya dari Xanh SM dan memprotes tindakan tersebut.

"Ni jagoan nih, ini merasa pangkalan Bluebird ya, plangnya mana?" ujar pengemudi taksi Xanh SM yang merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya di akun Instagram @dramaojol.id.

Namun, situasi makin memanas ketika pengemudi BlueBird yang juga merekam kejadian dengan ponselnya diduga melakukan pemukulan terhadap sopir Xanh SM. Aksi ini pun memicu keributan antara keduanya, yang sempat berlangsung hingga warga sekitar melerai.

BlueBird Lakukan Visum dan Lapor Polisi

Menanggapi insiden ini, pihak PT Blue Bird Tbk langsung mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian dan melakukan visum terhadap sopir mereka yang terlibat dalam insiden ini.

"Kami telah membuat laporan kepolisian dan melakukan visum sebagai bagian dari proses hukum yang sedang berjalan," ujar Head of Corporate Communications PT Blue Bird Tbk, Sekar Adisty, pada Minggu (16/3/2025).

Selain itu, pihak BlueBird memastikan bahwa sopir mereka yang mengalami luka akibat insiden ini akan mendapatkan perawatan hingga sembuh total. Mereka juga telah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif.

"Kami juga menambah personel keamanan di area terkait untuk menghindari kejadian serupa di kemudian hari," tambah Sekar.

Lebih lanjut, Sekar menjelaskan bahwa insiden ini bermula dari perselisihan emosional antara sopir BlueBird dengan pengemudi taksi lain. Situasi kemudian berkembang hingga akhirnya terjadi dugaan pemukulan terhadap sopir BlueBird, yang mengakibatkan luka di bagian wajah.

"Pengemudi kami mengalami serangan fisik yang menyebabkan luka di wajahnya. Setelah itu, ia mencoba mengamankan identitas pengemudi Xanh SM, namun malah kembali mendapat serangan fisik sebelum akhirnya dilerai oleh warga," jelasnya.

Setelah kejadian ini viral, banyak netizen memberikan berbagai tanggapan. Sebagian menilai masalah seperti ini seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin tanpa harus berujung kekerasan. Namun, ada juga yang menyoroti pentingnya pengaturan pangkalan taksi agar kejadian serupa tidak terulang.

Saat ini, situasi di sekitar lokasi kejadian sudah kembali normal, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Bagaimana menurut kamu? Haruskah ada regulasi lebih ketat terkait pangkalan taksi di wilayah perkotaan agar kejadian seperti ini tidak terulang? Yuk, share pendapatmu di kolom komentar!