Benarkah Latihan Kekuatan Disebut Efektif Atasi Insomnia pada Lansia? Ini Penjelasannya!
JAKARTA, GENVOICE.ID - Insomnia menjadi masalah umum bagi lansia, dengan sekitar 50 persen orang dewasa berusia 60 tahun ke atas mengalami kesulitan tidur. Gangguan ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, depresi, gangguan kognitif, hingga demensia.
Dilansir dari Medical News Today, studi terbaru yang diterbitkan dalam Family Medicine and Community Health mengungkap bahwa latihan kekuatan atau resistance training adalah bentuk olahraga paling efektif untuk mengatasi insomnia pada lansia. Penelitian ini menganalisis data dari 24 studi dan uji klinis yang melibatkan lebih dari 2.000 lansia dengan diagnosis insomnia.
Para peneliti meninjau lima jenis pola olahraga, yakni latihan aerobik (berjalan cepat, berenang, bersepeda), latihan menggunakan berat tubuh (push-up di dinding), latihan keseimbangan (step-up), latihan fleksibilitas (senam), serta latihan kombinasi (yoga dan pilates). Mayoritas peserta melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, dua hingga tiga kali seminggu selama rata-rata 14 minggu.
Hasilnya, peserta yang melakukan latihan kombinasi mengalami peningkatan kualitas tidur sebesar 2,35 poin berdasarkan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Latihan aerobik meningkatkan skor tidur sebesar 4,36 poin, sementara latihan kekuatan memberikan peningkatan tertinggi, yaitu 5,75 poin.
Dr. Vernon Williams, ahli neurologi olahraga di Cedars-Sinai Orthopaedics, mengomentari temuan ini dengan menyebut bahwa tidur yang buruk dapat menurunkan kinerja fisik dan kognitif.
"Menarik melihat semakin banyak bukti bahwa aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kualitas tidur," ujarnya.
Meskipun menjanjikan, para ahli menekankan bahwa latihan kekuatan sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari pendekatan menyeluruh dalam mengatasi insomnia. Dr. Nadeem Ali dari Hackensack University Medical Center menambahkan bahwa latihan ini harus dikombinasikan dengan strategi lain seperti manajemen stres dan menjaga pola tidur yang konsisten.
Studi ini juga menyoroti pentingnya riset lebih lanjut untuk memahami dampak jangka panjang dari latihan kekuatan terhadap kualitas tidur pada lansia. Dengan populasi lansia yang terus meningkat, investasi dalam penelitian tentang insomnia dan kesehatan tidur menjadi semakin krusial bagi kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
0 Comments





- Aktor Taiwan Darren Wang Resmi Jalani Wajib Militer di Tengah Skandal Penghindaran dan Kasus Hukum
- Mengenal 10 Tradisi Unik dari Jawa Timur yang Sarat Makna dan Budaya
- Angka Kelahiran di Jepang Catat Rekor Terendah, Populasi Kian Mengkhawatirkan
- Bersiaplah! Maroon 5 & Lisa Blackpink Gabung di Lagu 'Priceless' yang Akan Dirilis Akhir April Ini
- Kabar Baik untuk Pengguna Kendaraan! Harga BBM Shell dan Pertamina Turun Drastis Mulai 1 Mei 2025, Berikut Rinciannya
- Unpad Berikan Pendampingan pada Korban Kekerasan Seksual oleh Dokter PPDS, Pelaku Resmi Dikeluarkan
- Tantang Dominasi Nvidia, OpenAI Siap Produksi Chip AI Sendiri
- Wendy McMahon Mundur dari CBS News di Tengah Tekanan Internal dan Gugatan Trump
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!