Mengenal 10 Tradisi Unik dari Jawa Timur yang Sarat Makna dan Budaya

Jawa Timur dikenal tak hanya dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan budayanya. Berbagai tradisi daerah yang tumbuh dan berkembang di masyarakat menunjukkan kekayaan nilai luhur serta kepercayaan lokal yang masih dijaga hingga kini. Berikut ini 10 tradisi khas Jawa Timur yang menarik untuk diketahui:

  1. Karapan Sapi (Madura)
    Lomba balap sapi legendaris ini menjadi simbol kebanggaan warga Madura. Digelar di lintasan berlumpur sepanjang 100 meter, tradisi ini mempertemukan joki dan sapi-sapi terbaik dalam adu kecepatan yang berlangsung singkat namun penuh adrenalin.

    Mengenal 10 Tradisi Unik dari Jawa Timur yang Sarat Makna dan Budaya
    - (Dok. Shutterstock).
  2. Larung Sembonyo (Trenggalek)
    Tradisi sedekah laut di Pantai Prigi ini adalah wujud syukur nelayan atas hasil tangkapan. Sesajen hasil bumi dilabuhkan ke laut setelah doa bersama, sebagai penghormatan terhadap laut sebagai sumber penghidupan.

  3. Reog Ponorogo
    Pertunjukan ikonik yang menampilkan tarian dadak merak dan sosok Singa Barong ini berasal dari Ponorogo. Selain menjadi hiburan, Reog sarat simbol kekuatan, keberanian, dan spiritualitas masyarakat setempat.

  4. Kebo-Keboan (Banyuwangi)
    Warga Osing menggelar ritual ini sebagai bentuk permohonan keselamatan dan kesuburan tanah. Peserta yang berdandan seperti kerbau menari dan berarak keliling desa, menandai permohonan perlindungan dari penyakit dan bencana.

  5. Selamatan Ketupat dan Serabi (Bondowoso)
    Tradisi tolak bala ini dilakukan dengan menyantap ketupat dan serabi bersama sebagai simbol keselamatan. Diakhiri dengan doa bersama, ritual ini dipercaya mampu menangkal musibah.

  6. Rabu Wekasan (Berbagai Wilayah)
    Dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan Safar, tradisi ini diyakini sebagai penangkal kesialan. Di Jawa Timur, masyarakat menggelar sedekah bumi atau ritual petik laut, khususnya di kawasan pesisir.

  7. Seblang Olehsari (Banyuwangi)
    Ritual bersih desa ini menampilkan penari yang menari dengan mata tertutup. Tradisi ini berlangsung tujuh hari pasca-Idul Fitri dan melibatkan penonton yang diajak menari bersama melalui lemparan selendang.

  8. Yadnya Kasada (Gunung Bromo)
    Suku Tengger membawa sesajen ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk syukur atas panen dan penghormatan kepada leluhur. Ritual ini menjadi daya tarik spiritual dan wisata tahunan.

  9. Tumpeng Sewu
    Meski belum dijelaskan secara rinci dalam teks, Tumpeng Sewu dikenal sebagai tradisi yang melibatkan ribuan tumpeng sebagai wujud syukur dan kebersamaan warga di sejumlah daerah di Jawa Timur.

  10. Keduk Beji (Ngawi, Magetan, Blitar)
    Tradisi pembersihan sumber air ini berlangsung selama lima hari dengan rangkaian selamatan, bersih desa, hingga mandi bersama di sumber air. Masyarakat percaya bahwa ini akan menjaga kelestarian dan berkah sumber kehidupan.

Ragam tradisi ini tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga membuka ruang pemahaman atas filosofi hidup masyarakat Jawa Timur yang erat dengan alam, spiritualitas, dan gotong royong. Mengunjungi daerah-daerah ini pada waktu-waktu khusus akan memberikan pengalaman wisata budaya yang autentik dan berkesan. Bagaimana, tertarik untuk mendalami kebudayaan dari Jawa Timur lebih dalam?

M
M Ihsan
Penulis
  • Tag:
  • Edukasi
  • Jawa Timur
  • Tradisi

0 Comments

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!

Kirim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE