Headphone Noise-Cancelling Potensi Jadi Penyebab Masalah Pendengaran pada Anak Muda
JAKARTA, GENVOICE.ID - Setiap hari, otak kita bekerja keras untuk memilah-milih berbagai suara yang masuk, mulai dari bunyi mesin kasir di supermarket hingga desisan kopi yang dibuat di kafe.
Tapi bagi sebagian orang, kebisingan latar ini bisa jadi begitu mengganggu hingga mereka kesulitan mengenali suara orang lain atau bahkan sinyal peringatan di sekitar mereka. Hal serupa dialami seorang asisten administrasi dari London berusia 25 tahun, Sophie.
"Meskipun saya bisa mendengar suara-suara, saya tidak bisa mendengar dari mana suara itu berasal. Saya tahu itu suara orang, tetapi saya tidak bisa menangkap kata-katanya dengan cepat," kata Sophie, dikutip dari BBC pada Minggu, (17/2).
Setelah menjalani tes pendengaran yang menunjukkan hasil normal, Sophie akhirnya memeriksakan diri ke audiolog swasta dan didiagnosis dengan Auditory Processing Disorder (APD), sebuah kondisi neurologis yang membuat otak sulit memahami suara dan kata-kata yang diucapkan.
Kini, para audiolog di Inggris mulai mempertanyakan apakah penggunaan headphone noise-cancelling yang berlebihan, seperti yang dilakukan Sophie hingga lima jam sehari, bisa berkontribusi terhadap meningkatnya kasus APD.
Meskipun penyebab APD yang dialaminya belum bisa dipastikan, audiolognya menduga bahwa penggunaan headphone noise-cancelling dalam jangka panjang mungkin menjadi salah satu faktor pemicunya. Beberapa audiolog lainnya juga mulai mempertanyakan apakah ada hubungan antara peningkatan kasus APD dengan tren penggunaan perangkat ini.
Lima departemen audiologi NHS di Inggris melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien muda yang dirujuk oleh dokter dengan keluhan pendengaran. Namun, saat diperiksa, pendengaran mereka normal, masalah utamanya ada pada kemampuan otak mereka dalam memproses suara.
APD lebih sering ditemukan pada orang neurodivergent, mereka yang pernah mengalami cedera otak, atau yang memiliki riwayat infeksi telinga tengah di masa kecil. Namun, semakin banyak pasien APD yang tidak termasuk dalam kategori tersebut, membuat audiolog mulai mempertanyakan apakah faktor eksternal seperti headphone noise-cancelling turut berkontribusi.
Meski headphone noise-cancelling memiliki manfaat, terutama dalam melindungi telinga dari suara keras yang bisa merusak pendengaran, penggunaannya yang berlebihan bisa berdampak negatif.
Wakil Presiden British Academy of Audiology, Claire Benton, berpendapat bahwa penggunaan headphone noise-cancelling secara terus-menerus bisa membuat otak terbiasa mengabaikan suara latar.
"Anda secara tidak langsung menciptakan lingkungan palsu ini dengan mengenakan headphone yang hanya mendengarkan apa yang ingin anda dengarkan," katanya dalam kesempatan yang sama.
"Keterampilan mendengarkan tingkat tinggi yang lebih kompleks di otak Anda baru benar-benar selesai berkembang menjelang akhir masa remaja. Jadi, jika Anda hanya mengenakan headphone peredam bising dan berada di dunia palsu ini hingga akhir masa remaja, berarti Anda sedikit menunda kemampuan Anda untuk memproses ucapan dan kebisingan," tambah Benton.
Di sisi lain, audiolog dan pendiri APD Support, Dr. Angela Alexander, mendesak adanya lebih banyak penelitian tentang dampak penggunaan headphone noise-cancelling terhadap pemrosesan pendengaran, terutama pada anak-anak.
Dr. Alexander juga menekankan bahwa mengurangi waktu penggunaan headphone dan mengaktifkan mode transparansi bisa membantu otak tetap terpapar suara latar yang penting.
"Banyak orang tua dan guru yang berpikir bahwa solusi untuk anak-anak yang sensitif terhadap kebisingan adalah dengan memakai earplug atau headphone noise-cancelling. Tapi, apa dampaknya dalam jangka panjang jika kita tidak meneliti lebih jauh?" pungkasnya.
0 Comments





- Titiek Puspa Berpulang, Presiden Prabowo Kenang Karyanya yang Abadi
- Alat AI GeoSpy Bisa Tebak Lokasi dari Foto dalam Hitungan Detik
- Aktor Jepang Mizuki Itagaki Ditemukan Meninggal Usai Hilang Dua Bulan
- Film Crazy Rich Asians Bakal Jadi Serial Alih-Alih Sekuel, Ini Alasannya
- Kulit Kering atau Dehidrasi saat Puasa? Kenali Perbedaan dan Cara Mengatasinya!
- Viral Sepeda Raib di Parkiran MRT, Manajemen Gandeng Polisi untuk Tingkatkan Keamanan
- Viral Waria Thailand Tampar Turis Bule, Cuma Gara-Gara Sepeda Motor?
- Viral Rombongan Pemotor Nekat Bongkar Separator Jalur Busway, Panik Ada Razia!
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!