Kulit Kering atau Dehidrasi saat Puasa? Kenali Perbedaan dan Cara Mengatasinya!

JAKARTA, GENVOICE.ID - Puasa bikin kulit makin kering? Eits, belum tentu! Bisa jadi kulitmu bukan cuma kering, tapi juga dehidrasi. Sekilas, keduanya terdengar sama, kulit terasa ketarik, kusam, bahkan kadang mengelupas.

Tapi faktanya, dry skin dan dehydrated skin adalah dua hal yang beda banget! Salah diagnosis bisa bikin skincare yang kamu pakai jadi nggak efektif, lho. Yuk, cari tahu bedanya biar wajah tetap glowing meski lagi puasa!

Bersumber dari Self Magazine, kalau kulitmu selalu terasa kering dari lahir sampai sekarang, kemungkinan besar kamu memang punya skin type yang kering alias dry skin, ini terjadi karena kelenjar minyak di kulit nggak memproduksi cukup sebum, bikin permukaan kulit kehilangan kelembaban alami. Biasanya ini dipengaruhi faktor genetik, usia, bahkan kondisi kulit seperti eksim.

Sementara itu, dehydrated skin adalah kondisi kulit yang kekurangan air, bukan minyak. Jadi, meskipun kulit kamu berminyak, tetap bisa mengalami dehidrasi. Penyebabnya bisa dari faktor eksternal, seperti kurang minum, udara kering, polusi, sampai over-exfoliating.

Dan yes! Puasa juga bisa bikin kulit dehidrasi, apalagi kalau kamu jarang minum air putih saat sahur dan berbuka. Pernah nggak sih, kulit terasa ketarik, tapi malah kelihatan berminyak di beberapa bagian? Nah, ini salah satu tanda kulit dehidrasi!

Ketika kulit kekurangan air, tubuh bakal 'ngegas' produksi minyak buat mengkompensasi kekeringan tersebut. Hasilnya? Kulit tetap terasa kaku, tapi malah terlihat greasy di zona T.

Selain itu, kulit dehidrasi juga bisa bikin garis halus lebih kelihatan, terutama di area mata karena kurangnya kadar air dalam kulit bikin struktur wajah kelihatan lebih tipis dan kurang plumpy. Coba deh lakukan "pinch test", cubit kulit di punggung tangan selama 3 detik, lalu lepas. Kalau kulit nggak langsung balik ke bentuk semula, itu tandanya kurang hidrasi.

Cara Atasi Kulit Dehidrasi Saat Puasa

Buat kamu yang lagi struggling dengan kulit dehidrasi saat puasa, jangan panik! Ada beberapa cara gampang buat mengembalikan kelembapan kulit tanpa harus minum air tiap 5 menit.

1. Maksimalkan hidrasi dari dalam
   Oke, kita memang nggak bisa minum di siang hari, tapi pastikan kamu cukup minum saat sahur dan berbuka. Jangan cuma ngandelin kopi atau teh karena sifatnya diuretik (bikin tubuh makin kehilangan cairan). Lebih baik konsumsi air putih, buah-buahan kaya air seperti semangka atau jeruk, dan makanan yang tinggi elektrolit biar tubuh tetap terhidrasi.
   
   
2. Pilih skincare yang pas
   Buat kulit dehidrasi, skincare yang paling ampuh adalah yang mengandung humektan alias bahan yang menarik air ke dalam kulit. Cari produk dengan hyaluronic acid, glycerin, atau aloe vera yang bisa mengikat kelembaban lebih lama. Kalau kulitmu juga kering, tambahkan ceramide, shea butter, atau squalane buat mengunci hidrasi.
   
   
3. Kurangi produk yang bikin kulit makin kering
   Lagi puasa? Saatnya stop dulu pemakaian skincare yang terlalu harsh! Hindari sabun muka yang mengandung SLS, alkohol, atau parfum berlebihan yang bisa bikin kulit makin kering dan sensitif. Jangan juga over-exfoliate dengan AHA/BHA tiap 1-2 kali seminggu biar skin barrier tetap sehat.
   
   
4. Gunakan face mist atau hydrating toner

Karena nggak bisa minum air di siang hari, kamu bisa menyiasatinya dengan face mist berbasis air buat menjaga hidrasi kulit dari luar. Pilih yang mengandung rose water atau thermal spring water biar kulit tetap fresh dan nggak gampang kusam.

Kuncinya adalah hidrasi plus kelembaban. Kulit dehidrasi butuh banyak air, sementara kulit kering butuh minyak buat mengunci kelembaban. Jadi, jangan cuma asal pakai pelembab tebal kalau kulitmu dehidrasi, karena yang dibutuhkan bukan minyak, tapi air!

So, selama puasa ini, pastikan kamu nggak cuma fokus sama hidrasi tubuh, tapi juga kulit. Karena kalau kulit happy, puasa pun makin nyaman dan glowing!